JAKARTA, KOMPAS.com — Kita seringkali sudah enggan menggunakan sebuah pakaian karena warnanya memudar, terkena noda, atau kainnya yang sudah mudah robek karena proses pencucian.
Padahal, deretan pakaian tersebut masih sangat kamu sukai, entah karena modelnya, bahannya, atau harga dan sejarahnya.
Agar pakaian kesayanganmu tak cepat rusak sehingga tak lagi bisa dipakai, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, salah satunya adalah memperhatikan teknik mencuci.
Baca juga: 7 Manfaat Cuka untuk Mencuci Pakaian dan Mesin Cuci
Berikut adalah sembilan tips mencuci agar baju kesayangan bisa lebih awet seperti dilansir dari The Spruce, Minggu (4/4/2021).
Pakaian bisa saja ternodai karena bermacam-macam faktor, dan setiap pakaian harus diperiksa apakah ada noda yang mungkin memerlukan perawatan tambahan sebelum dicuci.
Jika kamu tidak punya waktu untuk segera menangani noda, tandai noda dengan jepitan atau peniti besar agar nantinya kamu bisa ingat untuk mengobatinya sebelum mencuci.
Untuk informasi penghapusan noda tertentu, kamu bisa mencari tahu cara mengatasinya. Setelah itu, jangan lupa untuk mengecek kembali area yang terkena noda setelah dicuci.
Baca juga: Tambahkan Bahan-bahan Ini Saat Mencuci Pakaian untuk Basmi Bakteri
Jika tidak hilang, ulangi perawatannya. Noda akan lebih sulit dihilangkan jika sudah sangat kering.
Sebelum mencuci pakaian, ada baiknya kamu membaca label perawatan yang biasa menempel di bagian dalam baju.
Patuhi setiap peringatan dan tips dari label perawatan. Ini akan membuat pakaian menjadi lebih tahan lama.
Saat kamu mencuci pakaian ke mesin cuci, pada dasarnya semua pakaian akan teraduk menjadi satu dan terjadi proses tarik menarik. Hal ini bisa fatal ketika risleting logam yang terbuka, jika ini bertemu dengan kain yang halus, kain bisa saja terkoyak dan sobek.
Selain itu sortir juga cucian berdasarkan warnanya. Dengan begitu kamu akan terbebas dari insiden luntur antara pakaian berwarna dan pakaian putih.
Jika kamu mengancingkan, menutup ritsleting celanamu, insiden saling tersangkut tidak akan lagi terjadi.
Pakaian juga akan bertahan lebih lama jika setelah kamu mengancingkannya, kamu membaliknya. Ini akan mencegah keausan pada lapisan luar serta membantu mencegah pudarnya warna.
Saat pakaian bersih, pastikan kamu menggunakan jenis gantungan yang benar. Gantungan kawat yang tipis dapat menyebabkan tanda pada bahu atau pakaian bisa saja menjadi molor.
Baca juga: Simak, Cara Memilih Deterjen yang Tepat untuk Mencuci Pakaian
Ingatlah selalu untuk melipat pakaian rajutan dan tidak menggantungnya untuk mencegah peregangan.
Kantong cucian berbahan jaring bisa menjadi teman terbaik untuk melindungi pakaian yang lembut seperti pakaian dalam saat kamu mencucinya.
Ini juga bagus untuk kaus kaki dan pakaian bayi yang sangat kecil sehingga bisa saja hilang atau terselip. Taruh semua potongan kecil dalam satu kantong, dan kamu akan dengan mudah menemukannya pasangannya yang serasi.
Kebanyakan orang beranggapan bahwa menggunakan banyak detergen dan pelembut kain akan membuat pakaian menjadi lebih bersih.
Baca juga: 7 Manfaat Cuka untuk Mencuci Pakaian dan Mesin Cuci
Padahal deterjen yang berlebihan akan menempel kembali pada pakaian dan membuat hasil akhir pencucian menjadi kusam dan kaku.
Mulailah dengan menggunakan setengah dari jumlah deterjen biasa dan 1/2 cangkir soda kue sebagai penguat deterjen. Kamu akan mencapatkan cucian yang bersih sekaligus menghemat uang.
Kondisioner atau pelembut kain komersial seperti dapat membantu pakaian bertahan lebih lama. Mereka bekerja dengan melapisi serat dengan pelumas yang membuat kain terasa lebih lembut saat disentuh.
Kandungan pelicin juga akan membuatn serat lebih mudah bergesekan satu sama lain untuk membuat kain terasa lebih lembut, mengurangi keausan, meningkatkan ketahanan noda, dan mengurangi listrik statis melekat. Ikuti pedoman dan jangan berlebihan untuk mendapatkan hasil terbaik.
Mencuci banyak pakaian sekaligus mungkin akan membuat pekerjaanmu lebih cepat selesai. Namun kebiasaan ini akan membuat pakaian menjadi tidak awet.
Pertama, pakaian jadi tidak begitu bersih dan kedua, pakaian yang terlalu banyak bergesekan sehingga semakin mudah rusak.
Pelajari cara memuat mesin cuci dengan benar dan masukkan pakaian berdasarkan batas berat mesin cuci.
Untuk jenis kain tertentu, air panas dapat menyebabkan noda menyusut, melar dan permanen. Pelajari cara menggunakan suhu air yang benar untuk berbagai jenis kain.
Baca juga: Alasan Tak Boleh Pakai Terlalu Banyak Deterjen Saat Mencuci Pakaian
Panas yang sangat tinggi pada pengering juga dapat membuat noda dan menyebabkan kerusakan pada kain. Ikuti petunjuk label dengan hati-hati dan pilih siklus pengering yang tepat untuk mendapatkan hasil terbaik.
Pemutih klorin akan merusak kain apa pun, termasuk katun putih, jika digunakan dalam konsentrasi yang terlalu tinggi. Selalu encerkan pemutih klorin dan pelajari cara menggunakannya dengan aman.
Noda pemutih dapat muncul saat pemutih terciprat ke pakaian secara tidak sengaja atau cucian yang terkena pemutih menyentuh barang lain. Berhati-hatilah untuk menghindari masalah ini - terutama jika k bamu erbagi ruang cuci dengan orang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.