Jika furnitur dilengkapi dengan laci, bagian ini harus pas dan memiliki rel sehingga kamu dapat dengan mudah mengeluarkan dan memasukkan laci dengan cepat dan mudah. Laci juga harus memiliki penahan untuk mencegah laci ditarik keluar atau jatuh.
Pintu harus menutup dengan rapi dan rata dengan bagian depan kabinet, dan perangkat kerasnya harus berkualitas baik.
Uji kekokohan dengan mencoba mengayunkan atau mendorong daun pintu. Jangan pilih furnitur yang pintunya berdecit, memelintir, atau bergoyang. Periksa bagian ini untuk memastikannya sejajar dengan lantai.
Baca juga: Baru Pindah Rumah? Ini Cara Menyesuaikan Furnitur dan Barang Lama
Pengamplasan, pewarnaan, dan finishing adalah bagian dari proses, jadi jika salah satu proses ini dilewatkan, ini akan memengaruhi kualitas keseluruhan dari sebuah karya. Pengamplasan merupakan langkah awal dalam proses finishing.
Potongan yang bagus akan halus sehingga tidak ada tambalan kasar saat kamu mengusap dan merabanya.
Kayu yang tidak diampelas dengan benar tidak akan menghilangkan noda secara merata. Periksa hasil akhir dari sudut yang berbeda untuk memeriksa bercak atau goresan.
Pewarnaan yang bagus meningkatkan keindahan alami kayu dan menambah warna dan karakter. Pewarnaan berkualitas tinggi akan merata tanpa bintik hitam. Semua sisi dan ujungnya harus memiliki nada yang sama.
Baca juga: 7 Tips Membeli Furnitur untuk Rumah Baru
Hasil akhir bisa berupa dari gloss tinggi hingga matte. Namun apapun itu, hasilya haruslah halus dan bebas dari bintik kasar, bintik debu, atau gelembung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.