Mengapa Kucing Sering Terlihat Memijat Manusia? Ini Alasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing memiliki beragam tingkah laku yang membuat pemiliknya gemas, hal ini juga yang menyebabkan kucing menjadi salah satu hewan peliharaan terfavorit. Salah satu tingkah lucunya adalah seperti memijat pemiliknya.

Dilansir dari Treehugger, Sabtu (20/3/2021), ada sesuatu yang memesona tentang seekor kucing yang secara berirama mendorong maju mundur dengan cakarnya, menguleni benda lunak.

Sepertinya kucing itu benar-benar mengerjakan adonan, sedemikian rupa sehingga beberapa dokter hewan dan pemilik kucing menyebut gerakan itu sebagai "membuat biskuit."

Baca juga: Mengapa Kucing Menggosokkan Kepala ke Kita? Ini Penjelasannya

Tidak lama setelah lahir, anak kucing secara naluriah mulai dan mendorong area di sekitar puting ibunya, menyadari bahwa hal itu membantu aliran susu dari kelenjar susu ibu mereka.

Ahli zoologi terkenal, Desmond Morris, menyebut perilaku ini sebagai "penginjakan susu". Jelas masuk akal bagi anak kucing untuk menguleni, tetapi mengapa kucing terus melakukannya lama setelah mereka dewasa? 

Ada teori bahwa kucing akan meremas jika diambil dari induknya terlalu dini. Tetapi teori ini telah dibantah oleh sebagian besar ahli kucing yang menunjukkan bahwa hampir semua kucing tidak peduli kapan mereka disapih masih suka menguleni. 

Memijat manusia

Bagaimana dengan saat kucing Anda memijat Anda? Saat kucing meremas manusia, beberapa ahli perilaku hewan percaya bahwa mereka menandai orang-orangnya dengan kelenjar keringat di kaki mereka.

Baca juga: 12 Jenis Kucing Berbulu Panjang, Penampilannya Menggemaskan

Hal yang sama dapat dikatakan untuk hal lain yang diremas kucing, seperti selimut atau tempat tidur. Kucing itu memberi tahu kucing lain bahwa barang-barang ini miliknya dan merupakan bagian dari wilayahnya.

Kucing betina yang belum disterilkan sering kali menguleni tepat sebelum berahi. Gerakan tersebut mungkin merupakan sinyal untuk kucing jantan bahwa dia siap kawin.

Perilaku menguleni juga dapat ditelusuri kembali ke nenek moyang kucing purba, yang harus membuat tempat peristirahatan yang nyaman di rumput atau daun yang tinggi.

Untuk merusak rumput, kucing-kucing awal itu kemungkinan besar meremas dan mendorong dedaunan sambil juga menggunakan cakarnya untuk mencari-cari sesuatu yang berbahaya yang bersembunyi di rumput.