JAKARTA, KOMPAS.com — Lem adalah salah satu perlengkapan yang harus ada di rumah. Namun, memilih lem juga bukan pekara mudah.
Kamu harus memilih lem yang tepat berdasarkan bahan apa yang akan kamu lekatkan. Karena jika tidak sesuai, lem tidak akan berfungsi semestinya.
Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah, semua perekat harus diletakkan di atas permukaan bersih yang bebas dari debu, minyak, atau minyak.
Baca juga: Kebiasaan Buruk dalam Pekerjaan Rumah Tangga yang Harus Dihentikan
Selain lem poliuretan, semua permukaan yang akan direkatkan juga harus kering. Jika menggunakan perekat pada permukaan yang dicat, pastikan catnya sudah kering, karena jika tidak, perekat akan tidak berfungsi.
Berikut panduan tentang lem dan perekat umum berdasarkan permukaan seperti apa yang akan kamu rekatkan seperti dilansir Better Homes and Gardens Australia, Jumat (19/3/2021).
Polyvinyl acetate, atau PVA, adalah lem putih yang mungkin kamu ingat dari sekolah dasar. Penggunaan umum adalah untuk mengerjakan proyek yang berkaitan dengan kerajinan dan kayu.
Lem jenis ini cepat mengering dan berwarna bening, jadi tidak akan mempengaruhi tampilan dari apa yang kamu rekatkan, tetapi jika kamu berencana mewarnai atau mengecat proyek kayu hasil karyamu, pastikan kamu membersihkan semua ceceran lem dengan kain lembab.
Baca juga: Simak, Cara Memilih Deterjen yang Tepat untuk Mencuci Pakaian
Ada juga PVA eksterior yang tahan terhadap kelembapan serta bisa diampelas dan dicat.
Istilah ini mencakup berbagai macam perekat yang digunakan dalam proyek bangunan dan konstruksi dengan nama merek umum.
Perekat konstruksi memiliki keunggulan karena mampu menutup celah antar material, jadi sangat bagus jika permukaan yang kamu sambungkan tidak rata dan tidak pas.
Di antara rangkaian produk tersebut, kamu harus menggunakan alat khusus untuk mengaplikasikannya. Lem ini biasa digunakan untuk lapisan pada perabotan, kaca atau cermin.