6 Kesalahan dalam Tata Letak Ruang Tamu dan Solusinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain kamar tidur, ruang tamu menjadi area yang harus didekorasi senyaman mungkin.

Sebab, di ruang tamu berbagai aktivitas dilakukan, mulai dari berbincang dengan tamu, keluarga, dan untuk bersantai.

Dalam hal kenyamanan, beberapa orang sering berpikir bahwa satu-satunya kebutuhan di ruang tamu adalah sofa dan suhu yang nyaman. Namun, dilansir dari The Journal, Selasa (16/3/2021),.aliran dan tata letak juga tidak boleh diabaikan.

Baca juga: Ingin Mendekorasi Ruang Tamu? Hindari 10 Kesalahan Ini

Penempatan furnitur yang benar akan mendorong percakapan, cahaya alami, dan perasaan seimbang secara keseluruhan.

Lantas, bagaimana tata letak yang membuat ruang tamu ini nyaman? Berikut beberapa kesalahan umum dalam tata letak di ruang tamu dan caa memperbaikinya:

1. Mengarahkan semuanya ke TV

Seperti yang banyak dilakukan di dalam ruang tamu pada umumnya, TV menjadi titik fokus sehingga furnitur biasanya mengarah ke TV. Memang menyenangkan memiliki tempat menonton yang nyaman, tetapi juga menyenangkan.

Namun, memiliki ruang untuk duduk dan mengobrol tanpa gangguan TV menjadi tata letak yang lebih baik.

Baca juga: Hindari 4 Warna Ini Saat Mendekorasi Ruang Tamu Kecil

Solusinya, atur ulang furnitur utama sehingga setidaknya beberapa tempat duduk saling berhadapan, atau Anda bisa meletakkan karya seni di dinding sehingga tidak menjadikan TV titik utama di dalam ruangan. Jika Anda dapat meletakkan televisi Anda pada dudukan putar, Anda akan dapat memindahkannya saat Anda berharap untuk memaksimalkan potensi menonton.

2. Membiarkan furnitur melapisi dinding

Berdasarkan poin di atas, ada kesalahpahaman umum bahwa menyejajarkan semua furnitur dengan dinding adalah penataan yang optimal.

Pada kenyataannya, penataan seperti ini seringkali membuat ruangan terasa kosong dan menimbulkan banyak ruang mati di tengah lantai. 

Selain itu, karena memberi kesan bahwa Anda tidak bisa memasang furnitur dengan nyaman, terbaca seolah-olah ruangan itu sebenarnya lebih kecil dari yang sebenarnya.

Solusinya, untuk menciptakan kesan lapang di ruang tamu Anda, sisakan jarak setidaknya 12 inci antara bagian belakang sofa dan dinding. Anda juga sebaiknya menyisakan ruang yang cukup di antara furnitur, jika Anda bisa mengaturnya.

3. Menjaga semua furnitur pada ketinggian yang sama

Ketika semua furnitur Anda memiliki ketinggian yang sama, ruang tamu Anda bisa sangat tidak menarik untuk dilihat. Faktanya, dengan furnitur dengan bentuk, tekstur, atau ukuran yang sama, tidak ada yang menarik perhatian Anda di sekitar ruangan.

Solusinya, tambahkan beberapa variasi dan seimbangkan ruang Anda dengan mencampurkan tinggi furnitur yang Anda letakkan berdampingan.

Baca juga: Trik Menyiasati Ruang Tamu Kecil

Misalnya, kompor di samping meja samping, di samping pouf, di samping meja kopi akan menarik mata rendah dan menciptakan terlalu banyak kesibukan pada tingkat yang sama.

Ciptakan lebih banyak harmoni visual dengan mencampurkan di rak buku tinggi atau bahkan lampu pernyataan besar dengan karya seni tergantung di atasnya.

4. Melewati opsi penyimpanan

Ruang tamu adalah tempat di mana Anda harus memiliki setidaknya beberapa solusi penyimpanan. Anda dapat dengan mudah menjaga kekacauan dan ketertiban dengan penyimpanan tersembunyi dan terbuka.

Solusinya, rak sangat bagus untuk buku dan pernak-pernik, tetapi pertimbangkan untuk menambahkan bagasi meja kopi atau tempat duduk dekat jendela untuk menyimpan mainan saat tidak digunakan. Ottoman atau bangku kaki sering kali memiliki penyimpanan tersembunyi di bawahnya juga.

5. Memblokir tampilan jendela

Jika Anda cukup beruntung memiliki pemandangan yang indah, itu harus menjadi titik fokus ruangan. Jangan menutupinya dengan tirai, atau lebih buruk lagi, hadapkan semua furnitur Anda dari luar.

Solusinya, bingkai jendela dengan pencahayaan dan cermin di kedua sisinya untuk menarik perhatian Anda ke keindahan di luar. Singkirkan furnitur yang menyembunyikan sudut pandang Anda. Tujuan utama Anda harus menyempurnakan tampilan, bukan mengalihkannya.

6. Mengabaikan pencahayaan

Mengandalkan hanya pada lampu di atas kepala pasti akan membuat situasi pencahayaan Anda sangat kurang, saat menyala, sangat terang menyilaukan, dan saat mati, gelap gulita.

Solusinya, jika Anda tahu bahwa bagian tertentu ruangan mendapatkan sinar matahari, bangun di sekitar area itu dengan tempat duduk yang nyaman, meja samping, dan setumpuk buku favorit Anda. Untuk sudut ruangan yang lebih gelap, ciptakan suasana dengan menambahkan lampu.