Berapa Lama Ikan Cupang Hidup? Ini Penjelasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikan cupang adalah salah satu ikan air tawar paling populer yang dijadikan ikan hias, terutama di kalangan pemelihara ikan pertama kali.

Ada banyak varietas ikan cupang, masing-masing memiliki bentuk dan warna ekor yang berbeda. Ikan cupang juga memiliki kepribadian yang kuat, sehingga banyak memikat para pecinta ikan hias dan dijadikan hewan peliharaan

Ikan cupang jantan adalah yang paling dicari, lantaran warnanya yang cerah dan siripnya yang panjang.

Baca juga: Tak Sulit, Begini Cara Membuat Warna Ikan Cupang Menjadi Cerah

Nah, untuk Anda yang penasaran, sebenarnya berapa lama ikan cupang hidup? Ini dirasa penting, khususnya bagi mereka yang memelihara ikan cupang sebagai ikan hias di rumah.

Dilansir dari Fish Keeping World, Selasa (9/3/2021), bila cupang dirawat dengan baik dan diberi akuarium yang cukup besar untuk ditinggali, serta dengan air bersih, ikan cupang biasanya hidup rata-rata selama 3 tahun.

Namun, ini tidak berarti bahwa ketika Anda membeli ikan cupang, Anda akan memilikinya selama 3 tahun. Ikan cupang jantan cenderung hanya dijual di toko hewan peliharaan saat berumur sekitar 1 tahun.

Ini adalah saat ketika warna dan sirip mereka berkembang dengan baik. Adapun ikan cupang betina dijual sedikit lebih cepat, biasanya pada usia sekitar 6 bulan.

Baca juga: Ikan Cupang Perlu Diberi Garam Ikan, Apa Manfaatnya?

Ikan cupang betina cenderung hidup beberapa bulan lebih lama daripada jantan, tetapi orang biasanya memelihara ikan cupang jantan karena warnanya yang cerah.

Karena ikan Anda biasanya berumur 6 bulan hingga 1 tahun pada saat Anda membelinya, Anda dapat mengharapkannya untuk hidup sekitar dua sampai dua setengah tahun.

Namun demikian, tidak jarang ikan cupang hidup sampai usia 4 atau 5 tahun jika mereka diberi kondisi akuarium yang sempurna dan dirawat dengan baik.

Di alam liar, ikan cupang hidup di air tawar yang dangkal seperti kolam, sungai, sawah, dan kanal. Diasumsikan bahwa umur ikan cupang di alam liar sedikit lebih pendek dibandingkan dengan ikan cupang di penangkaran.

Ini karena perairan tempat mereka hidup bisa tercemar, yang dapat menghancurkan sumber makanan dan tumbuhan dan karena itu mengurangi usia ikan cupang.

Di alam liar, ikan cupangjantan juga lebih sering terpapar dengan jantan lain. Mereka mendapat nama "Siamese Fighting Fish" atau Ikan Petarung dari Thailand karena mereka sangat teritorial dan agresif terhadap ikan lain yang masuk ke ruang mereka.

Terpapar dengan pria lain lebih sering meningkatkan peluang mereka untuk berkelahi, yang meningkatkan kemungkinan kematian lebih awal.