JAKARTA, KOMPAS.com - Selain air dan pemupukan, cahaya merupakan elemen terpenting dalam menumbuhkan tanaman yang sehat.
Memang banyak jenis tanaman yang dapat berjuang di tanah yang rendah atau bertahan tanpa pupuk, tetapi tidak ada tanaman yang akan hidup lama tanpa cahaya.
Dilansir dari The Spruce, Selasa (16/2/21) tumbuhan menyerap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi melalui fotosintesis.
Baca juga: 6 Tanaman Hias Ini Tidak Butuh Cahaya Matahari Langsung
Fotosintesis dilakukan dalam sel khusus yang disebut kloroplas. Tanaman yang dapat menangani tingkat cahaya yang lebih tinggi memiliki tingkat kloroplas yang lebih tinggi.
Kloroplas juga membantu tumbuhan merespons perubahan tingkat cahaya dengan mengubah konsentrasinya. Ketika tanaman terkena cahaya redup, mereka menyusun lebih banyak kloroplas untuk menangkap jumlah cahaya yang lebih sedikit.
Proses ini disebut aklimatisasi dan hal ini menjelaskan mengapa tanaman Anda yang menyukai naungan terkadang dapat "dilatih" untuk menerima kondisi cahaya yang lebih tinggi.
Kemampuan unik tanaman untuk mengubah sinar matahari menjadi energi merupakan aspek fundamental dari kehidupan tanaman ini. Melalui tanaman sinar matahari diubah menjadi energi yang dapat digunakan.
Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Cocok Dijadikan Hadiah
Posisi tanaman
Dalam hal merawat tanaman di dalam ruangan, biasanya tanaman diletakkan di tempat yang mendapatkan cahaya yang cukup atau cahaya yang lebih konsisten.
Penting untuk diketahui bahwa sinar matahari alami yang masuk melalui jendela tidak sekuat sinar matahari di luar, dan intensitas cahaya turun dengan cepat semakin jauh tanaman dipindahkan dari jendela.
Penting juga untuk memperhatikan arah jendela menghadap untuk mengukur intensitas cahaya yang masuk.