Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecoak Terbang Asia Spesies Paling Sulit Dikendalikan, Ini Cara Mengatasinya

Kompas.com - 05/02/2021, 21:11 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menghadapi kecoak terbang seringkali membuat kita merasa jijik dan lari menjauh. Terlebih kecoak kerap kali terbang tak tentu arah yang membuat kita sulit memperkirakan pergerakannya.

Sebagai salah satu jenis hewan tertua yang sudah ada selama lebih dari 300 juta tahun, kecoak biasa aktif di malam hari.

Di dunia ada sekitar puluhan spesies kecoa. Namun, kecoak Asia menjadi spesies kecoak yang paling dihindari, karena jenis ini memiliki sayap yang memampukan mereka untuk terbang.

Baca juga: Simak, Cara Mudah Membasmi Kecoak di Rumah

Penampilannya sangat mirip dengan kecoa Jerman sehingga beberapa ahli percaya bahwa itu adalah strain spesies yang berkembang di luar ruangan di Asia.

Salah satu perbedaan utama adalah sayap kecoa Asia lebih panjang dan lebih sempit, inilah yang membuat kecoak Asia bisa terbang.

Kecoak Asia suka memakan melon, bunga dan bahan tanaman lainnya, biji. Hama ini biasa ditemukan di rumah, pekarangan, terutama di rumput, mulsa, dan area teduh dari daun-daun berguguran, gorong-gorong, got, dan tempat lembab lainnya.

Meskipun kecoa ini hidup terutama di luar ruangan karena merupakan penerbang yang kuat, ia juga dengan mudah memasuki rumah melalui pintu yang terbuka, jendela, dan titik masuk lainnya. Kecoak terbang Asia paling aktif saat senja tetapi akan terlihat terbang di siang hari.

Baca juga: Cara Ampuh Basmi Kecoa di Rumah

Kecoak terbang Asia berkembang biak melalui telur dimana seekor kecoak dewasa bisa membawa sekitar 40 telur.

Kontrol

Secara umum, kecoak dapat dikendalikan melalui kombinasi sanitasi, jebakan, umpan, dan bahan kimia. Akan tetapi, karena setiap spesies kecoa berbeda-beda, demikian pula pengendaliannya.

Pengendalian kecoak Asia masuk dalam kategori sulit karena kemampuannya untuk terbang. Namun karena kecoak jenis ini cenderung tertarik pada cahaya dan aktif di siang hari, terutama saat senja, mereka sering beristirahat atau berjalan di TV yang menyala, atau tempat terang lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com