Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membersihkan Kaca Akuarium yang Dipenuhi Kerak Putih

Kompas.com - 04/02/2021, 20:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anda yang memelihara ikan hias di akuarium, pernahkah melihat kaca akuarium Anda seperti dilapisi noda putih? Noda putih ini menyebabkan kaca akuarium terlihat buram.

Jika Anda pernah melihat residu putih terbentuk di bagian atas tangki kaca, ini merupakan hasil penguapan air sadah. Residu yang tertinggal kemungkinan adalah penumpukan kapur (kalsium karbonat plus ion tambahan) di kaca yang disebut kerak.

Dilansir dari The Spruce Pets, Kamis (4/2/2021), saat air yang kaya mineral menguap, gas air meninggalkan elemen yang lebih berat yang menempel satu sama lain dan ke kaca. Ini akhirnya meninggalkan residu putih yang jelek dan bergaris-garis.

Baca juga: Cara Mudah Mengisi dan Mengganti Air Akuarium Ikan Hias

Jika Anda tinggal di rumah dengan air sadah, kemungkinan besar Anda memiliki penumpukan yang sama di sekitar kepala pancuran. Meskipun residu ini tidak akan mengganggu kehidupan ikan, tetap saja dapat membuat ikan lebih sulit dilihat dan tidak menyenangkan untuk dilihat.

Cara membersihkan kaca akuarium yang terdampak kerak putih

Penumpukan residu putih terlihat sangat buruk, sehingga seringkali ada godaan untuk menggunakan produk pembersih rumah guna menghilangkannya. Akan tetapi, tetesan terkecil atau residu yang tersisa dari bahan pembersih apapun kemungkinan besar akan mematikan ikan.

Produk yang dibuat untuk menghilangkan penumpukan kapur dari kaca akuarium dengan aman tersedia di pasaran. Cek toko ikan hias terdekat untuk mencari semprotan pembersih yang aman untuk ikan.

Jika Anda mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan dan lebih murah, cobalah cuka putih biasa di akuarium kering. Cuka tidak hanya menjadi disinfektan alami, tetapi juga melarutkan timbunan kapur yang membandel.

Baca juga: Mengganti Air Akuarium Bisa Bikin Ikan Mati?

Untuk metode pembersihan ini, Anda perlu memindahkan ikan ke tangki penampungan. Setelah semua ikan berhasil dikeluarkan dengan aman, keringkan akuarium sepenuhnya dari air dan singkirkan tanaman atau hiasan apa pun.

Kerikil dan substrat lainnya dapat dilepas atau tertinggal jika ditahan dengan penghalang untuk mencegah tumpah.

Letakkan akuarium di atas handuk, dan tuangkan cuka secukupnya pada kaca yang terkena untuk menutupinya. Biarkan selama 10 hingga 20 menit, lalu gosok dengan spons atau kain non-abrasif.

Jika penumpukan residu putih cenderung membandel, coba gunakan pisau cukur atau pengikis alga untuk mengikis kerak secara perlahan dari panel kaca. Jangan gunakan pisau cukur pada kaca plexiglass atau jenis tangki akrilik lainnya karena alat tajam apa pun akan mudah menggores.

 

Setelah selesai, bilas akuarium sampai bersih sebelum diisi ulang.

Mencegah penumpukan kapur pada akuarium

Cara termudah untuk menghindari menghabiskan waktu menggosok akuarium adalah dengan mencegah kerak mengendap di tempat pertama. Karena proses penguapan adalah pendorong utama residu ini, periksa saluran air akuarium setiap dua atau tiga hari.

Hari-hari dengan kelembaban rendah atau suhu yang lebih hangat di air akuarium mendorong laju penguapan air ke atas. Saat air mulai menguap, sisa air akuarium akan menjadi sedikit lebih keras.

Untuk alasan ini, ganti air akuarium dengan air suling. Air yang keluar itu murni, jadi air yang Anda tambahkan kembali haruslah air murni juga.

Baca juga: Lebih Baik Tanaman Asli atau Palsu untuk Akuarium Ikan Cupang?

Meskipun Anda harus menggunakan sumber air sadah biasa untuk mengisi akuarium ikan tertentu, mengganti air yang menguap dengan air kaya mineral secara perlahan dapat menyebabkan kadar mineral yang sangat tinggi. Air suling menghilangkan risiko ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com