Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2021, 07:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Monstera adalah salah satu tanaman hias yang populer sepanjang tahun 2020 lalu. Namun, popularitas tanaman monstera tampaknya belum akan redup hingga tahun 2021 ini.

Untuk Anda yang masih memelihara monstera, coba perhatikan daunnya. Apakah ada bercak cokelat seperti gosong?

Jika ya, ini adalah permasalahan akibat penyakit atau kesalahan dalam perawatan. Dilansir dari Smart Garden Guide, Jumat (8/1/2021), penyebab paling umum munculnya bercak cokelat pada daun monstera adalah kelebihan penyiraman atau kondisi tanah yang tidak bisa menyerap air dengan baik.

Baca juga: Kenalan dengan Tanaman Monstera, Eksotis dan Instagrammable

Penyebab lainnya adalah kelebihan paparan sinar matahari, hama, kurang disiram, kelebihan pemupukan, atau perubahan suhu secara tiba-tiba.

Berikut ini adalah beberapa penyebab daun monstera berubah warna menjadi cokelat dan cara menanganinya.

1. Kelebihan penyiraman

Penyiraman yang berlebihan akan membuat tanaman hias mati, tidak terkecuali monstera. Monstera adalah epifit dengan akar udara, jadi mereka tidak mentolerir kelebihan penyiraman.

Tanaman ini membutuhkan tanah yang agak lembab, sehingga tanah yang basah akan menyebabkan akarnya membusuk. Ketika akar busuk, tanaman cenderung menunjukkan ketidaknyamanannya dalam bentuk bintik-bintik cokelat pada daun, termasuk tepi daun.

Baca juga: Simak, Tips Merawat Monstera Variegata

Terkadang, drainase tanah yang buruk atau pot tanpa lubang drainase yang tidak memadai juga dapat menyebabkan akar monstera terendam air terlalu lama, menyebabkan kerusakan akar.

Solusinya, selalu ingat bahwa tanaman tidak membutuhkan terlalu banyak air. Sebelum menyiram tanaman monstera, selalu cek apakah bagian atas tanahnya, atau sekitar 2-4 inci bagian atas tanah benar-benar kering.

2. Penyakit

Bercak cokelat pada daun monstera juga bisa menjadi pertanda adanya infeksi jamur atau bakteri. Infeksi jamur biasanya dimulai sebagai bercak cokelat tunggal, yang kemudian meningkat jumlahnya seiring waktu.

Jika dibiarkan, bercak ini mulai membesar sampai mereka secara bertahap bergabung bersama dan mengambil bentuk bercak besar pada daun monstera. Perlahan, seluruh daun berubah menjadi coklat dan akhirnya rontok.

 

Penyakit bercak daun akibat bakteri cenderung lebih besar, jumlahnya lebih sedikit pada daun, dan dapat tampak basah. Terlepas dari asal jamur atau bakteri, penyakit bercak daun memerlukan pengobatan yang tepat.

Saat Anda melihat bintik-bintik coklat berkembang di daun monstera, Anda harus memisahkannya dari tanaman hias lain untuk melindunginya dari infeksi. Yang terbaik adalah memangkas daun yang terkena.

Ilustrasi tanaman hias Monstera variegataSHUTTERSTOCK/DENISE1203 Ilustrasi tanaman hias Monstera variegata

3. Kelebihan paparan sinar matahari

Banyak orang berpikir bahwa menempatkan monstera di bawah sinar matahari langsung tidak masalah. Kenyataannya adalah monstera sebenarnya tumbuh di bawah kanopi pohon yang jauh lebih tinggi.

Jadi, tidak ada sinar matahari langsung yang mencapai tanaman ini. Monstera memang mendapatkan banyak cahaya terang, tapi tidak langsung.

Terlalu banyak paparan sinar matahari langsung kemungkinan akan membuat daun monstera terbakar dan menyebabkan bintik-bintik cokelat atau hitam berkembang di daunnya yang indah.

 

Monsteras tidak menyukai cahaya berlebih, tetapi Anda juga tidak dapat menyimpannya di sudut yang gelap jika Anda ingin menumbuhkan daun besar yang sangat menarik.

Idealnya, Anda harus mencari ruangan yang mendapat banyak cahaya tidak langsung yang terang dan letakkan monstera di sebelah jendela.

Baca juga: Monstera Variegata Bisa Ditanam di Air, Begini Caranya

4. Kekurangan air

Sama seperti penyiraman berlebihan yang terbukti merusak kesehatan monstera, kekurangan air juga cenderung membuat tanaman mengalami dehidrasi, sehingga menghasilkan bercak-bercak cokelat pada daun.

Ingatlah bahwa hutan hujan tropis adalah habitat alami tanaman ini, jadi jelas tanaman ini membutuhkan banyak kelembaban untuk tumbuh. Triknya adalah menyediakan kondisi lembab ringan secara konsisten.

Memahami kebutuhan air monstera sangatlah penting. Anda harus memiliki gambaran yang jelas tentang seberapa sering tanaman ini membutuhkan air.

Kebutuhan airnya jelas akan lebih besar saat cuaca hangat dan kering, dan jauh lebih sedikit selama bulan-bulan musim yang sejuk. Terkadang, monstera yang terikat ke akar juga akan mengalami dehidrasi karena pot tidak memiliki cukup tanah untuk menampung air.

Baca juga: Begini Cara Menyiram Monstera Variegata agar Tidak Busuk

Jika demikian, Anda harus memindahkan tanaman ke pot yang lebih besar. Namun, jangan memperbesar ukuran pot secara dramatis karena akan mendorong penyiraman berlebihan dan pembusukan akar.

5. Hama

Monsteea rentan terhadap hama seperti serangga sisik dan tungau laba-laba. Hama mungkin adalah musuh terburuk monstera karena dapat berdampak buruk pada kesehatannya secara keseluruhan.

Hama dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki jika tidak dihilangkan dengan cukup cepat.

Tungau laba-laba sangat kecil dan Anda mungkin tidak melihat hama tersebut pada awalnya, tetapi Anda dapat mencari tanda-tanda berikut ini. Carilah jaring halus dan tipis di antara daun, serta dedaunan yang berwarna kecokelatan dan melengkung, dengan bintik-bintik kuning atau coklat pada daun.

Perhatikan baik-baik dan Anda akan melihat banyak tungau laba-laba kecil tidak lebih besar dari kepala peniti bergerak di sekitar jaring dan tanaman.

 

Adapun serangga sisik diketahui menyerang batang monstera atau sendi daun di dedaunan. Beberapa tanda kehadiran mereka di monstera kesayangan Anda adalah daun tiba-tiba layu atau bintik kuning atau putih atau coklat pada daun, cabang atau batang.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengisolasi tanaman Anda dari tanaman hias lain untuk mencegah penyebaran. Seringkali merupakan ide yang baik untuk mencuci tanaman secara menyeluruh dengan pancuran atau selang untuk mengusir sebanyak mungkin hama.

Anda juga dapat menghilangkan hama yang lebih besar secara manual seperti kutu putih atau sisik.

Ilustrasi tanaman hias Monstera deliciosa. UNSPLASH/HUY PHAN Ilustrasi tanaman hias Monstera deliciosa.

Setelah perawatan awal ini, metode yang paling umum dan efektif untuk membasmi hama yang menyerang monstera adalah menggunakan semprotan minyak nimba. Minyak nimba bukan hanya pengusir hama yang efektif, tetapi juga merupakan pensteril hebat yang mencegah perkembangbiakan hama di kemudian hari.

Untuk hasil terbaik, Anda harus mencampurkan dua sendok teh minyak nimba atau minyak hortikultura ke dalam satu liter air dan tambahkan satu sendok teh sabun cair ke dalam campuran tersebut.

Setelah mencampur semua bahan dengan baik, semprotkan campuran tersebut langsung ke dedaunan yang terkena. Ulangi perawatan ini setiap minggu selama beberapa minggu sampai Anda yakin semua hama telah ditangani.

Baca juga: Jenis Monstera Paling Mahal, Apakah Janda Bolong?

 

 

6. Kelebihan pupuk

Jika Anda curiga munculnya bercak coklat di tepi dan ujung daun monstera adalah pemupukan yang berlebihan, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menyiram tanah agar garam pupuk berlebih yang terkumpul bisa hilang. Berhati-hatilah agar tidak terlalu mengganggu akarnya.

Kemudian, buang daun yang terkena dampak paling parah. Ke depannya, beri pupuk secukupnya saja.

7. Perubahan suhu secara tiba-tiba

Tanaman seringkali terpapar suhu ekstrem selama pengiriman atau dipajang di toko, yang dapat menyebabkan tanaman menderita tak lama setelah Anda membawanya pulang.

Apakah monstera ditempatkan dekat dengan ventilasi pemanas atau pendingin, jendela berangin, atau ditempatkan di dekat radiator? Pastikan untuk memindahkan tanaman Anda ke lokasi yang jauh dari perubahan suhu yang tiba-tiba.

Baca juga: Monstera Deliciosa, Kerabat Janda Bolong yang Buahnya Bisa Dimakan

Suhu malam hari yang dingin pun dapat menyebabkan tekanan suhu yang parah, membuat daun monstera Anda terjangkit bercak cokelat dan layu.

Satu-satunya cara untuk melindungi monstera dari hawa dingin adalah dengan memindahkannya ke lokasi yang lebih hangat. Pastikan tidak ada aliran udara dingin di dekatnya.

Selalu ingat untuk memilih lokasi monstera yang tidak tepat di depan, atau di dekat ventilasi atau AC. Setelah Anda memindahkan tanaman ke lokasi yang lebih hangat dan merawatnya dengan hati-hati, monstera kemungkinan besar akan sehat kembali.

Anda bisa memangkas daun yang terkena dan membiarkan sisa tanaman pulih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com