Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/12/2020, 17:29 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

Lalu, peranan pupuk untuk tanaman adalah merangsang pertumbuhan akar, daun, dan batang. Penggunaan pupuk yang tepat dapat memengaruhi proses rangsangan akar, daun, dan batang, sehingga tanaman tumbuh lebih rimbun.

Apa perbedaan antara pupuk mineral dan pupuk organik?

Di alam ada 17 unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh subur. Jenis pupuk yang kamu butuhkan, tergantung pada tanaman apa yang kamy tanam dan defisit unsur hara di setiap tanah tertentu.

Tanaman yang berbeda menghilangkan jumlah nutrisi yang berbeda dari tanah. Banyak petani maupun orang yang berkebung menggunakan pupuk majemuk NPK yang memberikan kombinasi beberapa unsur hara sekaligus.

Pupuk organik seperti kotoran hewan dan kompos telah digunakan selama berabad-abad dan merupakan sumber nutrisi dan bahan organik yang berharga, yang memperkuat struktur tanah.

Baca juga: Kotoran Unggas Paling Bagus untuk Pupuk, Ini Penjelasannya

Namun sejak abad ke -20, pupuk mineral dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat dari populasi dunia yang terus berkembang.

Jumlah nutrisi dalam pupuk organik bervariasi dan lebih sedikit pekatnya dibandingkan dengan pupuk mineral. Pupuk mineral mengurangi jumlah yang dibutuhkan dan jumlah kendaraan untuk mengangkut produk pupuk.

Pada tahun 2050, populasi global diperkirakan mencapai 9,8 miliar, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Meningkatkan hasil panen sangat penting jika ingin dapat menghasilkan cukup makanan untuk semua orang.

Peningkatan ini tidak mungkin terjadi tanpa pemupukan yang direncanakan dengan cermat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com