Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Kali Harus Mengecat Ulang Eksterior Rumah? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 16/12/2020, 13:52 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain pemilihan warna yang berbeda, jenis cat di dalam dan luar ruangan pun berbeda.

Biasanya jenis cat untuk di luar ruangan akan memiliki daya tahan yang lebih kuat dibanding di dalam ruangan. Penyebabnya adalah cuaca, suhu, serta keadaan yang lebih bervariasi dibanding cat di dalam ruangan.

Beberapa profesional akan menganjurkan untuk melakukan pengecatan ulang pada bagian luar rumah dalam waktu 4 hingga 6 tahun agar terlihat bagus.

Baca juga: Panduan Memilih Warna Cat Dinding Dalam Ruangan

Dilansir dari How Stuff Works, Rabu (16/12/2020), seberapa sering perlu mengecat ulang bagian luar rumah tergantung dari beberapa faktor, yakni lokasi tempat tinggal, jenis bahan catnya, serta kualitasnya.

Cat eksterior akan memiliki kebutuhan yang berbeda yang tergantung dari lokasi dimana seseorang tinggal.

Misalnya rumah yang letakkan di pesisir memiliki iklim dan udara laut yang lebih panas, serta paparan elemen seperti pasir, pastikan akan membutuhkan cat dengan daya tahan lebih tinggi.

Rumah di pantai mungkin perlu dicat ulang sesering mungkin yakni setiap tahun sekali karena lebih mudah terkikis cuaca dan keadaan suhu yang lebih tinggi.

 

Baca juga: Ragam Warna Cat yang Bikin Kamar Mandi Kecil Jadi Tampak Luas

Sedangkan rumah yang berlokasi di area yang memiliki udara lebih dingin akan memerlukan cat ulang setiap lima hingga tujuh tahun sekali.

Sinar Matahari Memudarkan Cat

Memilih cat eksterior yang memiliki kualitas terbaik adalah solusi terbaik agar pengecatan ulang tidak terlalu sering, sebab sinar ultraviolet matahari akan menyebabkan senyawa kimia dalam cat terurai.

Ini terutama jika menggunakan cat berbahan dasar minyak. Hal ini akan menghilangkan atau melunturkan warna cat daripada cat yang biasa berada di tempat yang teduh.

Cat dengan warna gelap yang diaplikasikan di area terang akan lebih terlihat berkilau dan tidak terlihat ketika cat luntur dibandingkan dengan cat berwarna putih.

 

 

Selain terjadi kelunturan, kerusakan akibat sinar matahari juga dapat menyebabkan lepuh atau gelembung cat, serta fenomena yang disebut kapur yakni ketika permukaan cat menjadi bubuk dan pudar. 

Cat lateks akrilik cenderung tidak mengeras, melepuh, retak, atau bertumbuhnya jamur selama bertahun-tahun. Hal ini menjadikan cat lateks akrilik pilihan yang baik daripada cat eskterior berbasis minyak.

Sementara itu, meskipun cat glossy dan semi glossy memberikan hasil akhir yang tahan lama, kualitas reflektifnya yang mengkilap, namun cenderung menampilkan ketidaksempurnaan seperti retakan kecil pada tampilannya.

Kelebihan lainnya adalah perawatan cat dengan hasil kilap ini lebih sedikit, namun cat ini cenderung menjadi kapur dan rawan jamur selama bertahun-tahun.

Baca juga: 6 Pilihan Warna Cat untuk Dapur yang Bisa Jadi Inspirasi

Kualitas Cat Memengaruhi Daya Tahan

Karena kualitas cat yang Anda pilih akan berkontribusi pada daya tahannya, maka penting untuk memilih cat yang berkualitas tinggi.

Sebelum Anda mengecat sebaiknya dimulai dengan permukaan bersih yang diampelas dengan baik sehingga bebas dari jamur, retakan, atau busuk sehingga akan membantu memastikan cat eksterior menempel dengan benar ke permukaan tersebut.

Meskipun pengaplikasian satu lapis mungkin terlihat rapi, mengaplikasikan dua lapis cat eksterior akan meningkatkan ketahanannya terhadap lingkungan.

Perawatan rutin juga akan membantu catnya lebih tahan lama. Selain itu, memeriksa eksterior rumah setiap tahun, serta memeriksa tanda-tanda kerusakan kelembaban, pengelupasan dan retakan dan menangani area yang rusak, sesegera mungkin dapat menambah daya tahan cat eksterior.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com