JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman poinsettia atau kastuba merah dikenal luas sebagai tanaman dekorasi Natal yang khas. Warna daunnya yang merah menyala mengingatkan pada nuansa Natal yang syahdu.
Legenda Meksiko kuno pun menyebutkan, seorang gadis meninggalkan rumput liar untuk bayi Yesus pada kebaktian gereja Malam Natal, yang kemudian berubah menjadi poinsettia.
Meskipun poinsettia sangat indah dijadikan dekorasi Natal, namun ada tanaman hias yang juga dapat membawa keceriaan Natal di rumah.
Baca juga: 4 Fakta Tentang Poinsettia, Tanaman Dekorasi Khas Natal
Dilansir dari Modern Farmer, Rabu (16/12/2020), berikut ini 5 tanaman hias selain poinsettia yang dapat menambah kemeriahan dekorasi Natal di rumah.
1. Violet Afrika
Violet Afrika hadir dalam berbagai warna bunga, seperti ungu, lavender, merah muda, dan putih. Bunga violet Afrika biasanya muncul dalam 75 hari.
Tanaman berbunga ini tumbuh paling baik di bawah sinar matahari tidak langsung yang terang di dekat jendela yang menghadap ke barat atau selatan. Mereka membutuhkan tanah yang dikeringkan dengan baik dan diangin-anginkan dengan baik pula.
Untuk mengetahui kapan waktunya untuk menyiram, tekan jari Anda di atas tanah pada pot. Jika permukaan terasa kering, siram sedikit air.
Gunakan air hangat dan secukupnya sehingga mengalir keluar dari dasar pot. Tunggu sekitar 20 hingga 30 menit sebelum menuangkan sisa air.
2. Amarilis
Meskipun Anda dapat membeli amarilis yang mekar sepenuhnya, amarilis seringkali dijual dalam bentuk umbi. Umbi yang lebih besar biasanya akan menghasilkan dua, terkadang tiga batang berbunga.
Amarilis tersedia dalam varietas warna tunggal atau bergaris mulai dari merah muda, putih, merah, atau oranye.
Jika Anda membeli bunga ini dalam bentuk umbi, bunga akan mekar dalam delapan hingga sepuluh minggu. Tanah pot steril dengan drainase yang baik adalah kunci dari tanaman hias ini.
Wadah tempat Anda menanamnya harus satu inci lebih lebar dari bagian terlebar umbi dan setidaknya dua kali lebih tinggi dari umbi. Saat Anda menanam umbi, biarkan sekitar sepertiganya terbuka di atas tanah.
Baca juga: 7 Skema Warna Dekorasi Natal yang Meriah dan Bisa Diterapkan di Rumah
Sirami tanaman ini ketika Anda melihat dua inci teratas tanah menjadi kering. Sediakan air secukupnya sehingga ada lapisan tipis yang mengalir keluar dari dasar.
Letakkan amarilis di bawah sinar matahari langsung yang cerah sampai mulai mekar. Setelah itu, sinar matahari tidak langsung yang cerah adalah yang terbaik.
Saat bunganya memudar, potong tangkai bunga dengan gunting atau pisau, satu hingga dua inci di atas umbi.
3. Christmas cactus atau kaktus Natal
Kaktus Natal adalah tanaman hias populer yang hadir dalam varietas buga warna merah, merah muda, ungu, kuning atau putih. Tanaman ini dapat diperbanyak dengan mengambil potongan berbentuk "y" dari batang yang sehat.
Saat mengambil potongan, letakkan di tanah yang menutupi sekitar seperempat dari panjang penuhnya.
Sinar matahari tidak langsung selama tidak lebih dari delapan jam setiap hari adalah yang terbaik. Jendela yang menghadap ke utara atau timur adalah pilihan yang bagus.
Terlalu banyak sinar matahari langsung dapat menyebabkan daunnya terbakar. Indikator yang baik untuk mengetahui apakah tanaman ini terkena terlalu banyak sinar matahari atau tidak adalah jika daunnya mulai memerah.
Baca juga: 5 Trik Membuat Dekorasi Natal Simpel dan Murah
Kaktus Natal membutuhkan tanah yang lembab dengan drainase yang baik. Semprotkan air dalam jumlah kecil saat inci atas tanah kering.
Tanah tidak boleh jenuh dengan air karena terlalu banyak air dapat menyebabkan busuk akar. Gunakan tanah pot biasa dengan pasir atau batu kecil di dasar pot.
Disarankan pula untuk menggunakan pupuk tinggi kalium setiap dua minggu. Pangkas tanaman setelah selesai berbunga dengan memelintir dua atau tiga bagian batang dari setiap cabang di sekitar setengah dari tanaman.
4. Cyclamen
Cyclamen dapat dibeli dalam bentuk biji atau sebagai tanaman yang siap untuk dirawat. Bunga cyclamen hadir dalam berbagai warna, seperti putih, merah dan ungu.
Jika Anda memilih benih cyclamen, rendam benih dalam air hangat selama 12 hingga 24 jam sebelum menanamnya dalam pot dengan lapisan kompos halus. Tutupi pot Anda untuk menghalangi cahaya dan letakkan di ruangan gelap yang sejuk.
Tanaman ini rewel soal asupan airnya. Cyclamen dapat dengan mudah terkulai jika terendam air, tetapi penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan busuk akar.
Sirami cyclamen hanya ketika lapisan atas tanah kering dan jangan sampai ada air di daun atau batangnya.
Ketika tanaman mulai menguning dan daunnya rontok, itu berarti tanaman tersebut sedang dalam keadaan dorman. Potong batang yang tampak mati dari pangkal tanaman menggunakan gunting atau pisau.
Anda perlu meletakkannya di tempat gelap yang sejuk selama beberapa bulan sebelum bunga mulai mekar kembali. Tanah harus dijaga tetap lembab, tetapi tidak basah selama periode ini.
5. Anthurium
Tanaman ini memiliki bunga berwarna merah, pink, atau putih. Cara termudah untuk memperbanyaknya adalah dengan memotong setidaknya dua set daun yang panjangnya setidaknya enam inci.
Anthurium membutuhkan tanah dengan drainase yang baik, jadi disarankan menggunakan campuran lumut gambut, jamur daun dan pasir atau perlit, lumut, dan kulit kayu dengan perbandingan yang sama.
Sirami hanya ketika satu inci tanah bagian atas menjadi kering saat disentuh dan semprotkan setiap minggu. Anda akan melihat pertumbuhan baru pada stek Anda dalam waktu empat hingga enam minggu.
Anthurium perlu ditempatkan di area yang memiliki cahaya terang dan tidak langsung. Tanaman ini juga harus dipupuk sebulan sekali menggunakan pupuk tinggi fosfor.
Saat bunganya mulai layu, potong di pangkal batang. Penting untuk menjauhkan tanaman ini dari anak-anak atau anjing, karena beracun jika tertelan.
Pastikan untuk mencuci tangan setelah merawat anthurium.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.