Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/12/2020, 14:49 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam proses memelihara ikan cupang dalam jumlah banyak di wadah yang berbeda-beda, setiap pemilik ikan cupang perlu memberi sekat pada bagian luar akuarium atau wadah ikan cupang.

Sekat yang dimaksud adalah penghalang atau pembatas yang bisa terbuat dari kertas, kardus, atau apapun yang diletakkan di luar toples atau soliter ikan cupang pada sisi pinggir kanan dan kiri.

Mengingat ikan cupang adalah hewan teritorial alias memiliki daerah kekuasaan, memberi sekat pada wadahnya bertujuan untuk menjauhkan mereka terus menerus beradu dengan ikan cupang lainnya yang diletakkan bersampingan.

Baca juga: Pentingnya Memberi Sekat pada Wadah Ikan Cupang

Saat ikan cupang terus menerus beradu karena tidak diberi sekat, hal ini membuat mereka kelelahan dan stres karena selalu melihat lawannya, hingga pada akhirnya mengakibatkan kematian.

Selain untuk mencegah bertarung, memberikan sekat pada wadah ikan cupang juga memberikan manfaat baik bagi ikan cupang.

Dilihat dari akun Youtube Cupang Metal, Selasa, (15/12/2020), ada 4 manfaat yang didapat ikan cupang ketika wadah mereka diberi sekat, berikut di antaranya.

1. Melatih mental ikan cupang

Manfaat pertama dari memberi sekat adalah melatih mental ikan cupang. Karena ikan cupang adalah ikan teritorial, sebenarnya di alam bebas mereka punya daerah teritorial sendiri.

Baca juga: Penyakit Busuk Sirip pada Ikan Cupang, Penyebab dan Gejalanya

Nah, dengan adanya sekat-sekat di setiap wadah ikan cupang, otomatis ikan cupang merasa berada di wilayahnya sendiri karena tidak melihat keberadaan ikan cupang lain yang sebenarnya berada di sampingnya.

Hal ini membuat mental mereka tumbuh bagus karena tidak terlalu terbiasa untuk melihat cupang yang lain yang memicu pertarungan.

2. Memaksimalkan bukaan ekor ikan cupang

Fungsi kedua sekat ikan cupang adalah memaksimalkan bukaan ekor ikan. Dalam hal ini, kamu perlu membuka sekat ikan cupang paling lama 15 menit dalam sehari, agar mereka mendapat waktu bertarung yang menjadi kebutuhannya.

Ikan cupang hias yang dibudidayakan Aldy, makin banyak diminati. Permintaan pasarnya sudah tembus Jakarta dan Sumatera. KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Ikan cupang hias yang dibudidayakan Aldy, makin banyak diminati. Permintaan pasarnya sudah tembus Jakarta dan Sumatera.

Saat ikan cupang terpancing untuk bertarung pada waktu yang sesuai, hal itu memaksimalkan bukan ekor si ikan. Apabila tadinya bukaan ekor ikan cupang tidak sampai 180 derajat, hal ini bisa memungkinan menjadi sampai 180 derajat.

Ikan cupang yang bertarung dengan waktu yang ditentukan dapat melatih otot-otot di sirip-sirip ikan, sehingga ekornya akan terus mengembang.

3. Mencegah kuncup

Kuncup adalah istilah yang disebutkan pecinta ikan cupang mengenai kondisi ekor ikan cupang yang bermasalah, seperti robek, rusak, keriting atau tidak mau mekar. Intinya ekor cupang menjadi terlihat tidak bagus.

Baca juga: Kaleidoskop 2020: Ikan Hias Populer, Ada Cupang Sampai Killifish

Biasanya ada ikan cupang yang walaupun sehat, karena jarang beradu membuat ekornya jadi melipat. Saat sekat dibuka, ikan cupang akan beradu maksimal, sehat karena berlatih setiap hari sehingga tidak membuat ekornya kuncup.

 

4. Menjaga kesehatan ikan cupang

Membuka sekat selama 15 menit pada wadah ikan cupang bisa menjaga kesehatan ikan cupang karena memberi mereka waktu untuk bertarung.

Ikan cupang yang bertarung atau istilahnya ngendok bisa dianggap sebagai olahraganya. Saat sekat ikan cupang dibuka rutin selama 15 menit sehari, mereka akan lebih sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com