Terakhir, anggrek memiliki kemampuan adaptasi berupa manipulating atau menggerakkan bagi serangga penyerbuk hingga manusia.
"Dulu-dulu itu serangga, pollinator (serangga penyerbuk) diperdaya oleh anggrek. Tapi saat ini manusia yang menjadi kepincut, tertarik dengan anggrek," jelas Purnomo.
"Kalau ada orang bilang "Wah ini bunganya (anggrek) indah sekali", itu karena ada evolusi dari bagian-bagian bunga anggrek mengarah kepada bentuk-bentuk khusus," tutur Prof. Purnomo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.