Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2020, 08:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Stres dan kecemasan yang dialami manusia bisa menyebabkan gangguan pada kesehatan. Begitu juga stres yang dialami kucing peliharaan di rumah.

Stres yang dialami kucing dapat mengganggu kesehatan fisiknya. Tidak hanya itu, kucing yang stres juga bisa mengalami gangguan dalam perilaku, hingga depresi.

Ketika kucing menunjukkan gangguan dalam perilaku, maka kamu harus juga melihat tanda-tanda gangguan kesehatannya, misalnya gangguan saluran kencing yang membuat kucing buang air kecil sembarangan, hingga tanda-tanda lainnya.

Baca juga: 7 Tips Aman Pelihara Anjing dan Kucing di Rumah

Dilansir dari The Spruce Pets, Senin (9/11/2020), ada beberapa penyebab kucing mengalami stres. Seringkali stres pada kucing disebabkan perubahan dalam rutinitasnya.

1. Kunjungan ke dokter hewan

Banyak kucing merasa takut dan stres saat dibawa ke dokter hewan. Oleh sebab itu, gunakan kandang atau keranjang saat membawa kucing ke dokter hewan.

Lapisi permukaan kandang atau keranjang dengan selimut tipis.

2. Ada anggota keluarga baru

Kucing dapat mengeluarkan berbagai reaksi ketika ada anggota keluarga baru, baik manusia atau hewan. Ketika sudah merencanakan kehadiran anggota baru dalam keluarga, pastikan memahami stres bisa dialami kucing.

Baca juga: Jangan Asal, Ini Tips Memilih Makanan Kucing

Pastikan juga anggota keluarga baru tersebut memahami kondisi yang akan dialami kucing peliharaan. Sang anggota baru ini juga harus memahami kucing akan berjalan berkeliaran di sekelilingnya dan jangan memaksakan hubungan dengan kucing harus secepatnya terbangun.

3. Pindah tempat tinggal

Ketika memutuskan untuk pindah tempat tinggal atau pindah rumah, Anda harus cermat karena kucing bisa stres.

Selama proses membereskan barang untuk pindahan, ada baiknya kucing Anda tetap tertutup di ruangan terpisah dengan mainan favorit, kotak pasir kotoran, makanan, dan tempat tidur, sementara bagian rumah lainnya dipindahkan.

 

Bawalah kucing dan semua miliknya ke rumah atau apartemen baru, di mana Anda akan meletakkannya di "ruang aman" sementara Anda membongkar dan mengatur ulang sisa rumah tangga.

Memiliki barangnya sendiri di sekitar akan membantu kucing Anda memahami bahwa ini adalah rumah.

Ilustrasi kucing. SHUTTERSTOCK/STOKKETE Ilustrasi kucing.

4. Suara berisik

Jika Anda mengadakan pesta atau pertemuan di rumah yang menyebabkan suara berisik, ini akan membuat kucing stres. Tidak hanya itu, suara musik, pembicaraan, dan suara tertawa yang kencang pun bisa mengganggu kucing.

5. Rasa takut

Kebakaran, hujan deras, gempa bumi, dan badai adalah beberapa contoh peristiwa yang bisa membuat kucing stres.

Agar kucing tidak mengalami ketakutan yang berakhir pada stres, maka tempatkan kucing di dalam ruangan, dengan pencahayaan yang tidak terang, dan alunan musik dengan suara pelan.

Tidak lupa, tempatkan pula kotak pasir untuk kucing buang air.

 

Cara menangani stres pada kucing

Jika Anda bisa mengenalo sumber stres, ambil tindakan untuk meredakan kecemasan kucing. Dengan menghilangkan stresor, Anda akan menghentikan kecemasan pada kucing.

Bisa berupa menempatkan kotak pasir baru, menutup tirai jendela, atau tidak lagi mengadakan pesta di rumah.

Semprotan feromon juga bisa sangat membantu dalam mengurangi stres. Produk ini meniru feromon yang digunakan kucing untuk menandai wilayahnya, sehingga membuatnya merasa lebih aman.

Dalam kasus yang parah, dokter hewan mungkin perlu meresepkan obat anti kecemasan untuk membantu membuat kucing Anda merasa lebih tenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com