JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ada yang menyangka tahun 2020 menjadi tahun mewabahnya pandemi virus corona (Covid-19) yang memengaruhi segala aspek kehidupan.
Berbagai rencana yang dicanangkan pun menjadi buyar karena pandemi, salah satunya urusan membangun ataupun merenovasi rumah.
Resesi yang terjadi di Indonesia pun semakin menambah kekhawatiran. Tak sedikit masyarakat saat ini sangat berhati-hati dan tak mau sembarangan menggunakan uang yang mereka punya.
Baca juga: UU Cipta Kerja, Apa Pengaruhnya ke Kemampuan Membeli Rumah?
Oleh kerena itu, bagaimana bila seseorang membangun rumah di kondisi tak pasti dari pandemi Covid-19 dan resesi? Apakah lebih baik membangun rumah di saat keadaan membaik?
Arsitek dan desainer interior Geo Living Studio, Eka Ferdiansyah memberikan pendapatnya akan hal tersebut ketika dihubungi Kompas.com, Senin (2/11/2020).
"Kalau untuk bangun rumah nanti atau sekarang (saat pandemi) sebenarnya masih sama aja, enggak ada perubahan apapun. Selagi memang finansial kita ada dan cukup, enggak perlu nanti-nanti," jelas Eka.
Bukan tanpa alasan, Eka menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung 8 bulan ini tak begitu memengaruhi industri kontruksi.
Baca juga: Jangan Pakai Pinjaman KTA untuk DP Rumah agar Keuangan Selamat
Menurutnya, harga untuk bahan material hingga pekerja bangunan masih tetap, tidak terpengaruh pandemi. Kalaupun ada yang menaikkan harga, itupun tidak terlalu signifikan.
Eka mengatakan kalau bahan material bangunan lokal saat ini menggunakan perhitungan Dollar AS.
"Untuk harga tukang pun sama aja, standar, enggak ada kenaikan sama sekali. Kalau untuk jasa kontruksi, malah kalau kontruksi dari pemerintah pun masuk dalam kategori bidang yang bisa berjalan, makanya enggak ada perubahan sedikitpun dari segi material atau tukang," terang Eka.