Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Mengadopsi Kucing Liar? Perhatikan 3 Hal Ini Dulu

Kucing liar biasanya berada di jalanan karena ditelantarkan atau dibuang oleh pemilik. Alasannya, bisa karena kucing sakit, pemilik sudah tidak sanggup memelihara secara ekonomi, atau kucing nakal. 

Kucing-kucing liar ini tak jarang muncul di banyak pintu rumah, meminta perhatian, entah makanan maupun tempat berlindung. 

Lantaran kondisi yang memprihatikan tersebut, tak jarang beberapa orang menginginkan  mengadopsi kucing liar. 

Kucing liar cenderung memiliki tingkat ketahanan lebih tinggi karena sudah terbiasa bertahan hidup di alam liar dibanding kucing rumahan. 

Selain itu, kucing liar biasanya memiliki insting berburu yang kuat karena mencari makanan dan bertahan hidup di alam liar. Hal ini bisa membuat kucing liar memiliki karakteristik aktif, cerdas, dan mandiri lantaran dituntut keadaan. 

Namun, memutuskan mengadopsi kucing liar memperlukan sejumlah pengetahuan dan pertimbangan karena Anda tidak mengetahui asal usul serta sejarah kucing, seperti usia, kesehatannya, vaksinasi yang sudah dilakukan, dan kepribadiannya.  

Sebelum mengadopsi kucing liar, pastikan kucing tersebut bukan milik orang lain. Jika kucing memiliki pemiliknya, sebaiknya kembalikan ke pemiliknya.

Akan tetapi, bila merasa kucing liar tidak memiliki rumah dan Anda sudah bersahabat dengannya, bisa memulai langkah mengadopsinya.

Namun, sebelum melakukannya, ada sejumlah hal yang perlu dilakukan sebelum mengadopsi kucing liar dikutip dari Pet MD, Rabu, (17/4/2024). 

Menurut Elise Gouge, konsultan perilaku anjing dan kucing dan pemilik Pet Behavior Consulting, kucing yang merasa tidak nyaman dengan manusia mungkin akan menunjukkan tanda-tanda defensif, seperti mencakar atau menggigit, jika Anda mencoba mengganggunya.

Gouge menyarankan untuk mengambil langkah perlahan dan memberikan kucing jalan keluar dari situasi tersebut agar tidak merasa terpojok.

Martin Fernandez, pelatih program trap, neuter, release (TNR) dan ahli kucing liar, menjelaskan mendapatkan kepercayaan dari kucing adalah proses yang membutuhkan kesabaran.

“Anda perlu bersabar dan memberikan waktu kepada kucing liar. Kucing akan datang kepada Anda ketika merasa siap. Jangan memaksa karena akan membuat kucing merasa terancam dan berusaha kabur,” kata Fernandez.

Salah satu cara terbaik membangun kepercayaan dengan kucing liar adalah memberikan makanan secara konsisten selama beberapa hari, bahkan beberapa minggu. 

Bawa kucing liar ke dokter hewan

Selanjutnya, hal yang perlu dilakukan sebelum mengadopsi kucing liar adalah memeriksakannya ke dokter hewan. 

Hal ini untuk memastikan kucing liar dalam keadaan sehat sehingga Anda bisa memeliharanya.

Pastikan juga kucing mendapatkan vaksinasi dasar, seperti rabies, dosis obat cacing, dan sterilisasi/castrasi jika belum dilakukan.

Dokter hewan juga akan merekomendasikan pengobatan pencegahan kutu dan cacing serta melakukan pemeriksaan untuk mencari parasit lainnya. 

Mikel Delgado, ahli perilaku kucing dan salah satu pendiri Feline Minds–-sebuah perusahaan yang menyediakan layanan perilaku kucing di California, Amerika Serikat-–menyarankan membangun kepercayaan dengan kucing liar menggunakan makanan, kemudian memberikan semua kebutuhan di dalam ruangan, seperti tempat kotoran kucing, tempat bersantai, serta makanan dan air.

Memiliki rutinitas dan lingkungan yang nyaman dapat membantu kucing liar beradaptasi baik dengan kehidupan baru. 

Namun, beberapa kucing liar mungkin proses ini akan membutuhkan waktu lebih lama. 

Maka itu, kata Delgado, penting meningkatkan kenyamanan secara bertahap dengan mengaitkan kehadiran manusia dengan hal-hal yang disukai kucing, seperti makanan.

"Jangan menangkap kucing liar dan membawanya langsung masuk ke rumah karena dapat menimbulkan ketakutan dan stres pada kucing serta menghambat tujuan jangka panjang untuk menjadikan hewan peliharaan di rumah," Delgado memperingatkan. 

https://www.kompas.com/homey/read/2024/04/17/212000076/ingin-mengadopsi-kucing-liar-perhatikan-3-hal-ini-dulu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke