Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Kesalahan Membersihkan Cermin yang Perlu Dihindari

Noda dan goresan ini biasanya terjadi karena cara membersihkan dan perawatan cermin yang salah. Meski terdengar sederhana, namun jika dibiarkan terus-menerus, kesalahan membersihkan cermin dapat menyebabkan kerusakan, yang membuat cermin tak lagi bisa digunakan. 

Maka itu, penting mengetahui kesalahan tersebut dan mengetahui cara membersihkan cermin dengan benar. 

Dilansir dari Homes and Gardens, Senin, (18/3/2024), berikut enam kesalahan membersihkan cermin menurut ahli.

Meski tisu terlihat sebagai pilihan praktis, kain mikrofiber memiliki keunggulan tersendiri. Kain ini didesain untuk menyerap dan menjebak kotoran tanpa meninggalkan goresan atau serat.

Namun, penting memastikan kain mikrofiber yang digunakan dalam kondisi bersih agar dapat memberikan hasil pembersihan yang maksimal. 

Tidak menghilangkan debu sebelum menggunakan cairan pembersih

Selanjutnya, kesalahan membersihkan cermin berikutnya adalah tidak menghilangkan debu terlebih dahulu sebelum pembersihan.

Membersihkan cermin secara langsung dengan kain yang sudah dibasahi cairan pembersih hanya akan menyebarkan kotoran di sekitar cermin saat proses penggosokan.

Laura Mountford, pembersih profesional dan influencer pembersihan di Inggris, menjelaskan jika cermin Anda sangat kotor, disarankan membersihkannya secara menyeluruh terlebih dahulu sebelum melakukan proses pembersihan dengan cairan pembersih. 

Laura merekomendasikan menggunakan kain mikrofiber yang telah dibasahi dengan sedikit cairan pembersih dan air hangat untuk membersihkan debu pada cermin sebelum mengaplikasikan larutan pembersih, seperti cairan pembersih kaca khusus atau larutan air dan cuka. 

Aplikasikan cairan pembersih langsung ke cermin

Kesalahan membersihkan cermin berikutnya adalah mengaplikasikan cairan pembersih langsung ke cermin. 

Alicia Sokolowski, pemilik perusahaan pembersih ramah lingkungan, AspenClean, memperingatkan sebaiknya, tidak menyemprotkan produk pembersih secara langsung ke cermin.

Menambahkan produk pembersih ke kain adalah solusi yang lebih bijak. Tidak hanya menghindari cermin menjadi terlalu basah (yang dapat menyebabkan goresan), tetapi juga membantu menghemat penggunaan cairan pembersih. 

Tidak menggunakan pola pembersihan yang tepat

Alicia mengatakan tidak memiliki pola yang terorganisir saat membersihkan cermin adalah kesalahan yang jarang diketahui banyak orang. 

Alicia menyarankan menggunakan pola pembersihan dari atas ke bawah dan dalam gerakan horizontal saat membersihkan cermin atau dapat menggunakan pola gerakan yang disebut pola "Z", yakni gerakan bolak-balik, tetapi tetap dalam arah dari atas ke bawah. 

Memakai cairan pembersih berbahan kimia

Terakhir, kesalahan membersihkan cermin yang sering dilakukan adalah memakai cairan pembersih berbahan kimia.

Menurut Alica, banyak produk cairan pembersih rumah tangga mengandung bahan kimia atau racun yang berpotensi merugikan kesehatan dan lingkungan.

Karena itu, beralih ke pembersih kaca yang alami dan ramah lingkungan merupakan pilihan yang tepat.

Anda bisa menggunakan larutan pembersih alami dari air dan cuka. Selain itu, menambahkan beberapa tetes minyak esensial yang memiliki aroma wangi untuk membantu mengurangi aroma cuka yang kuat.

https://www.kompas.com/homey/read/2024/03/18/163700576/6-kesalahan-membersihkan-cermin-yang-perlu-dihindari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke