6 Desain Backsplash Dapur yang Ketinggalan Zaman, Jangan Digunakan

Backsplash berfungsi melindungi dinding dapur, tepatnya di antara bawah lemari dan atas permukaan meja atau wastafel, dari berbagai cipratan saat memasak, seperti air, kotoran, dan minyak. 

Backsplash mungkin tampak seperti detail kecil yang hilang dalam skema desain dapur, tapi memberikan sentuhan akhir yang tepat dapat memberikan dampak cukup besar pada dapur. 

Desain backsplash yang menarik dapat membuat dapur terlihata modern. Namun, backsplash juga dapat membawa dapur kembali ke masa lalu jika bahan atau pola yang digunakan sudah ketinggalan zaman dan tidak dirancang dengan mempertimbangkan jangka panjang.

Baik memilih pernyataan yang berani maupun fitur fungsional yang bersahaja, ada begitu banyak opsi backsplash yang tidak akan ketinggalan zaman. 

Namun, desainer interior mengatakan ada beberapa gaya yang harus dihindari untuk memastikan dapur tetap bergaya.

Dilansir dari Homes and Gardens, Minggu (18/2/2024), berikut desain backsplash dapur yang ketinggalan zaman menurut para desainer. 

Dia menyarankanmenjauhi tren backsplash yang besar dan berani. Salah satu tren yang sedang mencapai masa kejayaannya adalah pola splashback dan terlalu ramai.

"Meski pernah digunakan sebagai cara menghadirkan warna dan pola pada dapur, tren ubin berubah begitu cepat sehingga mudah dan cepat mmembuat dapur terlihat kuno," ucap Richard. 

Warna dengan kontras yang tinggi 

Selanjutnya, desain backsplash dapur yang ketinggalan zaman menurut para desainer adalah memilih warna dengan kontras yang tinggi. 

Audrey Scheck, desainer interior dan pendiri Audrey Scheck Design, mengatakan ubin grafis dengan warna kontras tinggi juga menawarkan cara mudah menuju dapur kuno. 

Walau backsplash yang dramatis memang menyenangkan, kami melihat jalan keluar dari ubin berpola karena pendekatan yang lebih lembut dan sederhana mulai diterapkan. 

"Tren baru beralih ke ubin buatan tangan, seperti Zellige, yang memasukkan tekstur dan karakter ke dalam ruang," imbuh Audrey. 

Pola sibuk 

Menurut Jennifer Davis, desainer utama di Davis Interiors, backsplash dapat dengan mudah menunjukkan usia dapur.

Dia mengatakan backsplash kaca dengan warna-warna berani dan pola rumit sempat populer pada awal 2000-an, tapi kini memberikan tampilan kuno pada dapur secara keseluruhan.

"Di sisi lain, ubin subway telah terbukti abadi dan terus menjadi pilihan klasik, tapi kontemporer," katanya.

Jennifer menambahkan, palet warna yang terlalu cerah juga membawa dapur kembali ke masa lalu. Sebaliknya, dia menyarankan warna-warna netral untuk memberikan dapur daya tarik segar dan modern.

Renovasi yang dipikirkan dengan matang dapat memberikan kehidupan baru ke jantung rumah. 

Amber Shay, Wakil Presiden Nasional Studio Desain di Meritage Homes, mengatakan backsplash kaca tidak ada gunanya.

"Backsplash kaca tidak lagi menjadi yang terdepan dalam desain dapur. Pada 2024 ini, ada pergerakan ke arah backsplash yang lebih bertekstur dan tegas," ujarnya. 

Daripada kaca, Amber menyarankan menggunakan backsplash lempengan yang cocok dengan meja dapur untuk estetika kontemporer yang tidak ketinggalan zaman.

Bahan alami, seperti marmer sedang naik daun, menawarkan tampilan segar dan tahan lama. 

Mosaik format kecil 

Terakhir, desain backsplash dapur yang ketinggalan zaman berikutnya adalah mosaik format kecil.

Menurut Kyle O'Donnell, desainer utama Gramercy Design, ubin backsplash alami buatan tangan adalah pilihan sempurna untuk dapur abadi.

"Penyelesaian akhir dan pencahayaan adalah dua faktor terbesar yang membuat dapur terlihat kuno. Batu imitasi, penghitung kuarsa berkilau, dan backsplash mosaik format kecil tidak memiliki daya tarik abadi, seperti batu alam dan ubin buatan tangan yang indah, ucap Kyle.