Hal ini karena menanam tanaman cabai mudah dilakukan, minim perawatan, serta memiliki sejumlah manfaat, seperti dapat digunakan untuk masakan saat panen sehingga meghemat pengeluaran.
Namun, terkadang tanaman cabai tidak menghasilkan buah yang sesuai harapan, seperti rasanya pedas atau enak dan berukuran besar.
Akan tetapi, di sisi lain, Anda pernah menikmati cabai yang sangat lezat dari restoran, supermarket, atau hasil panen kebun teman.
Hal ini membuat Anda berpikir apakah dapat memperoleh benih dari cabai tersebut dan menanamnya sendiri? Jawabannya, bisa.
Cabai adalah salah satu tanaman sayur yang paling mudah ditanam dari biji, tapi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan peluang keberhasilan Anda.
Dilansir dari Bountiful Gardener, Rabu (27/9/2023), berikut cara menanam cabai dari biji dan waktu yang dibutuhkan tanaman cabai berkembang.
Namun, benih cabai sebaiknya diambil dari cabai yang sudah matang karena cabai yang masih hijau dan mentah tidak memiliki biji yang berkembang sempurna serta tingkat perkecambahannya rendah.
Untungnya, membiarkan cabai matang di luar tanaman, seperti di atas meja dapur, dapat membantu meningkatkan kelangsungan hidup benih atau peluang lebih baik untuk bertunas.
Benih cabai dapat ditanam langsung ke tanah, campuran pot, atau media tanam lainnya tanpa harus dikeringkan terlebih dahulu.
Namun, jika berniat menyimpan benih cabai untuk penanaman pada masa mendatang, Anda harus mengeringkannya setidaknya selama beberapa hari hingga seminggu agar tahan lebih lama dan tidak berjamur.
Untuk benih cabai yang sudah matang, seperti cabai merah, cabai rawit, atau habanero, Anda dapat menanamnya secara normal. Namun, ada kemungkinan tidak akan mendapatkan cabai yang sama persis.
Anda dapat mengambil benih segar dari cabai dan menanamnya di tanah atau campuran pot secara langsung.
Apabila ingin menyimpan benih cabai untuk musim depan, biarkan mengering untuk menghindarinya bertunas lebih awal atau berjamur.
Untuk benih cabai, saya membiarkannya mengering di tisu dapur selama beberapa hari hingga seminggu, lalu menyimpannya dalam kantong plastik kecil di tempat sejuk dan kering dari cahaya.
Disarankan benih cabai sapat disimpan selama dua sampai lima tahun jika dikeringkan serta disimpan dengan benar.
Namun, hal itu hanya pedoman. Meski Anda mungkin kehilangan beberapa viabilitas dalam lima tahun, banyak benih cabai yang masih akan berkecambah lebih lama dari itu.
Berapa lama menanam cabai dari benih?
Setelah ditanam, benih cabai akan mulai bertunas hanya dalam beberapa hari, tetapi bersabarlah karena bisa memakan waktu hingga beberapa minggu sebelum bertunas.
Hal ini trgantung pada varietas dan spesies cabai, dibutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk berubah dari kecambah menjadi cabai hijau yang dapat dimakan atau matang.
Cabai kecil, seperti cabai Thailand dan cabai rawit, cenderung matang relatif cepat. Jika memetiknya saat masih hijau untuk dimakan atau dimasak, Anda bisa mendapatkan hasil panen yang berkelanjutan mulai dari tiga bulan.
Sedangkan cabai yang lebih besar cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk matang. Tanaman cabai yang membutuhkan waktu paling lama untuk tumbuh adalah varietas Capsicum chinense, yang mencakup sebagian besar cabai yang sangat pedas.
Sebut saja Habanero, Ghost peppers, Carolina Reapers, Scorpion peppers, dan Scotch bonnets. Varietas cabai ini bisa memakan waktu beberapa bulan lebih lama untuk matang.
https://www.kompas.com/homey/read/2023/09/27/091000976/bisakah-menanam-benih-cabai-dari-supermarket-