Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Masalah Menggunakan Humidifier di Rumah dan Cara Mengatasinya

Humidifier tak hanya mengatur atau menambah tingkat kelembapan udara, tetapi juga menjaga kualitas udara di dalam ruangan, mengurangi kekeringan, membasmi kuman dan bakteri di rumah, meringankan gejala flu dan asma, serta mencegah radang tenggorokan. 

Namun, tergantung pada jenisnya, humidifier memiliki sejumlah komponen tambahan di dalam dan di luar rumahan yang berpotensi menyebabkan sistem tidak berfungsi sebagaimana mestinya atau mengalami masalah. 

Dikutip dari Medical News Today, Minggu (3/9/2023), berikut sejumlah masalah menggunakan humidifier di rumah dan cara mengatasinya. 

Tak hanya itu, tangki yang gelap dan lembap menjadi lingkungan sempurna untuk kuman berkembang biak.

Namun, membersihkan humidifier secara teratur dapat membantu mencegah masalah apa pun. Selalu bersihkan humidifier secara menyeluruh sesuai petunjuk dari produsen.

Air tidak boleh berada di dalam humidifier terlalu lama. Jika humidifier memiliki filter, pastikan menggantinya sesering mungkin. 

Kelembapan terlalu tinggi

Selanjutnya, masalah menggunakan humidifier di rumah adalah kelembapan terlalu tinggi. Hal ini dapat membuat sulit bernapas dan memperburuk gejala alergi.

Sebagai contoh, alergen yang umum, termasuk tungau debu, jamur, dan lumut, tumbuh subur di lingkungan lembap.

Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA), tingkat kelembapan dalam ruangan harus antara 30 dan 50 persen. Tingkat kelembapan di atas 60 persen terlalu tinggi.

Siapa pun yang menggunakan humidifier juga harus memiliki pengukur kelembapan atau higrometer di dalam ruangan.

Beberapa humidifier memiliki cara built-in untuk mengukur kelembapan, sementara yang lain memerlukan pengukur tersendiri. 

Alasannya, air keran yang tidak disaring dapat mengandung kadar mineral dan partikel lain yang lebih tinggi atau sadah daripada air yang dimurnikan atau disuling.

Mineral dari air keran yang sadah dapat menumpuk di dalam mesin, menyebabkan mesin menjadi lebih cepat rusak daripada yang diharapkan.

Selain itu, humidifier dapat mendorong mineral-mineral ini ke udara dan seseorang dapat menghirupnya. Partikel-partikel tersebut juga dapat mengendap di sekitar ruangan sebagai debu. 

Tungau debu 

Terakhir, masalah menggunakan humidifier di rumah adalah tungau debu. Meski menggunakan humidifier dapat membantu mengatasi sinus kering, tetapi hal ini juga dapat membahayakan.

Tungau debu dan pertumbuhan jamur lebih banyak terjadi di lingkungan lembap. Jadi, jika Anda alergi terhadap debu dan jamur atau memiliki asma, menggunakan humidifier dapat memperburuk kondisi ini.

Beberapa risiko lain yang terkait dengan penggunaan humidifier, termasuk luka bakar uap dari unit yang menggunakan panas dan pertumbuhan jamur dengan kelembapan menumpuk di dinding dan plafon. 

Maka itu, perlu membersihkan humidifier setidaknya seminggu sekali. Namun, Anda bisa melakukannya lebih sering jika anggota keluarga memiliki masalah pernapasan dan menggunakannya setiap hari. 

https://www.kompas.com/homey/read/2023/09/03/094000876/4-masalah-menggunakan-humidifier-di-rumah-dan-cara-mengatasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke