Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebaiknya Mencuci Piring dengan Air Panas atau Dingin?

Namun, dalam kondisi tertentu, mencuci piring bisa menjadi sulit, seperti noda lemak membandel, sisa makanan yang sudah mengering, serta menghilangkan bakteri.  

Dalam kondisi ini, biasanya orang menggunakan air panas untuk memudahkan pembersihan piring. Namun, efektifkah mencuci piring dengan air panas? 

Ketika berbicara tentang bakteri yang ditularkan melalui makanan, suhu air (setidaknya pada suhu yang dapat diterima tubuh Anda) tampaknya tidak membuat perbedaan:

Sebuah studi pada 2017 di Journal of Food Protection menemukan mencuci piring dengan air dingin dan suam-suam kuku sama efisiennya dengan air panas 37 derajat Celsius dalam menghilangkan bakteri.

Sabun pencuci piringlah yang menjadi kunci saat mencuci piring dengan tangan dan  membutuhkan air yang lebih hangat untuk bekerja. 

Kay Gebhardt, ahli kimia terlatih dan ilmuwan senior untuk keberlanjutan dan keaslian di Seventh Generation, mengatakan mencuci piring dengan tangan merupakan hal kenyamanan, sedangkan mencuci piring dengan air dingin sangat menyebalkan. 

Maka itu, Gebharft menyarankan beralihlah ke mesin pencuci piring otomatis dan aturan pencucian dingin yang sama berlaku seperti pada mesin cuci, asalkan memakai sabun cuci piring yang tepat. 

"Kenyataannya adalah sebagian besar pembersihan di mesin pencuci piring terjadi karena agitasi atau pengadukan, bukan sabun cuci piring," kata Gebhardt dikutip dari Apartement Therapy, Jumat (4/8/2023).

Soal kuman, menurut standar National Sanitation Foundation, jika menjalankan siklus sanitasi khusus setiap saat (yang akan sangat menguras energi), mesin pencuci piring tidak mencapai suhu yang diperlukan untuk membersihkan piring, yakni 65 derajat Celsius.  

Intinya, meski air panas dalam beberapa kasus mempercepat proses pembersihan, untuk sebagian besar pekerjaan modern, air dingin juga bisa digunakan dan memiliki manfaat  sangat besar bagi lingkungan. 

Seperti yang ditunjukkan Gebhardt, 92 persen dari dampak lingkungan dalam audit energi Seventh Generation, termasuk transportasi dan manufaktur, datang dari konsumen yang menggunakan panas saat menggunakan produk mereka.

Tentu saja, ini jumlah yang sangat besar dan haru segera dikurangi, salah satunya mencuci piring dengan air dingin. 

https://www.kompas.com/homey/read/2023/08/04/080700476/sebaiknya-mencuci-piring-dengan-air-panas-atau-dingin-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke