Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaat Kulit Apel untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman membutuhkan tiga nutrisi penting untuk tumbuh dan berkembang, yakni nitrogen, fosfor, dan kalium, yang dikenal dengan istilah NPK. Pemenuhan nutrisi NPK bisa disediakan dengan pupuk kimia, namun Anda juga bisa memperolehnya dari sampah dapur. 

Salah satu sumber NPK untuk tanaman yang bisa diperoleh dari sampah dapur adalah kulit apel. 

Dikutip dari House Digest, Minggu (2/7/2023), sebuah apel berukuran sedang mengandung 193 mg kalium untuk menghasilkan tanaman yang kuat. Dengan menggunakan kulit apel, Anda dapat mendorong pertumbuhan bunga dan meningkatkan produksi buah.

Kulit apel sangat bermanfaat bagi tanaman karena mengandung mikronutrien yang diperlukan. 

Kulit apel mengandung sekitar 10 miligram kalsium. Tanpa itu, daun tanaman akan menjadi tipis bukannya lezat.

Menggunakan kulit apel sebagai pupuk tanaman adalah cara yang bagus untuk memanfaatkannya daripada dibuang ke tempat sampah. 

Berikut manfaat kulit apel untuk tanaman dan cara menggunakannya. 

1. Pupuk cair dari kulit apel

Mengubah kulit apel menjadi pupuk cair adalah salah satu cara terbaik untuk menyuburkan tanaman. Karena Anda menyeduhnya selama beberapa hari, kulit apel rusak dan melepaskan potasium dan kalsium ke dalam air.

Kemudian ketika Anda menuangkannya ke tanaman, tanaman segera menyerap nutrisi dan menggunakannya untuk tumbuh. 

Untuk membuat pupuk cair dari kulit apel, potong kulit apel hingga menjadi potongan kecil-kecil.  Kemudian masukkan ke dalam wadah dengan penutup, seperti stoples.

Meskipun demikian, Anda tidak boleh menutup wadah hingga rapat karena campuran tersebut akan berfermentasi saat kulit apel terurai. Jika Anda memiliki kulit dari dua buah apel, isi wadah dengan 500 ml air.

Untuk jumlah yang lebih kecil, Anda bisa mencampurkan satu kulit apel berukuran besar dengan 250 ml air.

Kemudian tutup toples dan letakkan di tempat yang teduh. Setelah tiga sampai lima hari, kulit apel akan memindahkan semua nutrisinya ke dalam air.

Saring kulit apel dari larutan dan masukkan ke dalam kompos untuk terus digunakan kembali. Anda memiliki pupuk cair yang sangat kuat, jadi Anda harus mengencerkannya dengan air.

Ikuti rasio satu banding satu dan tuangkan langsung ke tanah di sekitar tanaman.

2. Kubur kulit apel di tanah

Ada beberapa cara menggunakan kulit apel sebagai pupuk alami untuk kebun Anda. Jika Anda tidak memiliki waktu ekstra untuk menyeduhnya menjadi pupuk cair, Anda dapat mencoba metode yang lebih mudah dengan menambahkannya langsung ke tanah.

Ini kurang berhasil untuk tanaman, tetapi mungkin perlu waktu lebih lama agar tanaman Anda benar-benar mendapat manfaat dari kulitnya. Ini karena mereka harus mulai membusuk agar nutrisi dapat dilepaskan. 

Trik untuk membuat metode ini berhasil adalah dengan memotong kulit apel menjadi potongan-potongan yang sangat kecil. Semakin kecil ukurannya, semakin baik karena akan lebih mudah terurai.


Kemudian ambil kulitnya dan sebarkan di atas tanah di sekitar pangkal tanaman Anda. Jika Anda ingin melangkah lebih jauh, Anda bisa menguburnya di tanah untuk mencegah bau tak sedap atau menarik hama.

Saat kulit apel membusuk selama beberapa minggu hingga beberapa bulan ke depan, mereka akan menambah nutrisi yang sangat dibutuhkan ke dalam tanah untuk diserap tanaman Anda.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/07/02/212035876/manfaat-kulit-apel-untuk-tanaman-dan-cara-menggunakannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke