Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisakah Menggunakan Lampu LED untuk Pertumbuhan Tanaman?

Cahaya juga dibutuhkan tanaman untuk fotosintesis atau proses pembuatan dan pembentukan makanan. 

Saat tidak memiliki banyak cahaya alami di rumah, beberapa orang menggunakan cahaya dari lampu LED sebagai lampu tumbuh. Lampu buatan adalah cara terbaik memastikan tanaman mendapatkan cahaya dibutuhkan. 

Namun, bisakah menggunakan lampu biasa sebagai lampu tumbuh atau haruskah lampu LED tumbuh? Apa saja perbedaan bola lampu biasa dan bola lampu tumbuh? 

"Teknologi LED telah ada sejak lama, tetapi baru belakangan ini biayanya turun secara signifikan dan efisiensinya meningkat, menjadikannya pilihan yang lebih disukai untuk lampu tumbuh dan pencahayaan umum," ucapnya.  

Lampu tumbuh vs lampu biasa

Lampu tumbuh bisa jadi agak mahal. Banyak orang tidak benar-benar memahami apa perbedaan sebenarnya antara lampu tumbuh dan bola lampu biasa.

Hancock menjelaskan perbedaan utama lampu tumbuh dan lampu biasa adalah panjang gelombang cahaya yang dikeluarkan.

Banyak lampu tanaman menghasilkan spektrum panjang gelombang yang lebih luas daripada lampu LED atau lampu neon tradisional.

"Tergantung pada jenis lampu tanaman, lampu ini mungkin juga lebih kuat (menghasilkan lebih banyak lumens) daripada lampu non-tanaman. 

Namun, hal itu benar-benar tergantung pada jenis lampu (LED vs fluoresen, vs HID). Di situlah, segalanya mulai menjadi rumit saat berbelanja. 

Penting dicatat, perbedaan lampu yang berspektrum penuh dan tidak. Meski bukan istilah yang benar-benar teknis, spektrum penuh mengacu pada penggunaan seluruh spektrum cahaya dalam upaya meniru sinar matahari alami. 

Cadoux-Hudson menyarankan menggunakan lampu LED. Jenis lampu ini meniru peran matahari dalam fotosintesis.

Lampu LED spektrum penuh memancarkan spektrum unik di semua warna, termasuk merah, hijau, dan biru untuk membantu tanaman berakselerasi di semua tahap pertumbuhan. 

Saat memilih lampu tumbu, pilih lampu yang memiliki spektrum Photosynthetically Active Radiation (PAR). Lampu ini adalah kisaran 400-700 nanometer yang meniru sinar matahari dan membantu tanaman dalam fotosintesis.

"Jika memiliki lampu toko LED dan lampu pertumbuhan LED (dengan asumsi keduanya menghasilkan jumlah cahaya yang digunakan dalam jumlah sama), Anda mungkin akan melihat sebagian besar tanaman hias tumbuh dengan cara hampir sama, terutama jika lampu LED memiliki rentang warna yang baik," ujar Hancock.

Namun, pada akhirnya, hal terpenting adalah tanaman mendapatkan intensitas cahaya yang cukup. 

Apabila memiliki lampu yang memberikan apa yang dibutuhkan tanaman, tanaman mungkin tidak akan keberatan jika lampu tersebut bukan lampu tanaman yang didesain secara khusus atau sumber cahaya yang lebih murah dan bermanfaat. 

Bagi mereka yang mencoba memperhatikan tagihan listrik, apakah itu lampu tumbuh maupun tidak, Anda harus menggunakan lampu LED di rumah karena lampu ini lebih efisien daripada pilihan lampu lainnya.  

Lampu ini juga membantu tanaman tumbuh lebih cepat atau terlihat lebih sehat jika ditempatkan di tempat yang tidak mendapatkan cukup cahaya alami.

Jenis lampu terbaik yang bisa digunakan adalah lampu yang memancarkan warna hangat (bahkan warna putih pun bisa menjadi hangat!) dan lokasinya bisa disesuaikan.

Anda tidak ingin cahaya terlalu dekat dengan tanaman sehingga seiring pertumbuhannya, akan sangat baik jika dapat mengubah jaraknya.

Sebagian besar lampu tumbuh memiliki pengatur waktu yang meniru cahaya alami matahari. Lampu ini harus dibiarkan menyala selama delapan hingga 16 jam jika tanaman tidak mendapatkan cahaya sama sekali karena tempatnya.

Jika sudah mendapatkan cahaya, Anda dapat mengubah pengaturan waktu agar tanaman  tetap terlihat subur. 

https://www.kompas.com/homey/read/2023/05/01/143056976/bisakah-menggunakan-lampu-led-untuk-pertumbuhan-tanaman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke