7 Prinsip Dasar Desain Rumah Skandinavia yang Harus Diketahui

JAKARTA, KOMPAS.com - Gaya desain rumah Skandinavia semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Desain Skandinavia menggabungkan minimalisme dengan kenyamanan.

Dikutip dari Better Homes & Gardens, Sabtu (22/10/2022), gaya desain Skandinavia adalah estetika yang berakar pada kesederhanaan. Ini termasuk penggunaan tekstur halus, palet warna lembut, dan gaya yang tidak berlebihan.

Bagi Sigurd Hadland, pendiri FJØRN Skandinavia di Carmel-by-the-Sea, CA, gaya Skandinavia juga menyatu dengan alam. Bahan alami adalah kekuatan pendorongnya.

Menurut Hadland, kesadaran akan pelestarian alam telah mendorong desain menuju penggunaan bahan alami dan gaya organik yang terintegrasi.

Untuk desainer interior dan stylist Swedia Pella Hedeby, gaya desain Skandinavia menghasilkan perasaan lapang, tenang, dan santai. Saran terbaiknya adalah pertahankan nada warna dan tekstur tetap selaras.

Hedeby menjelaskan, prinsipnya adalah membangun harmoni dengan lingkungan. Rumah bergaya Skandinavia benar-benar harmonis dan benar-benar mudah untuk ditinggali.

Berikut beberapa prinsip dasar desain rumah Skandinavia yang perlu diketahui jika Anda ingin menerapkannya di hunian Anda.

1. Gunakan bahan alami

Orang-orang di kawasan Skandinavia menemukan inspirasi terbesarnya di alam. Hedeby menjelaskan, ini diterjemahkan dalam penggunaan bahan-bahan alami.

Bahan-bahan alami ini termasuk kayu dan batu. Hedeby memberi contoh, batu kapur sangat ideal dipadukan dengan dinding beton dan plester atau dicat matte.

Carilah tekstur dengan kehangatan alami, sarannya. Skema desain rumah Skandinavia terinspirasi oleh pemandangan laut pucat, pantai batu putih, dan abu-abu dari hutan dan pegunungan musim dingin.

2. Pilih warna netral

Pilih palet warna putih yang menenangkan, abu-abu hangat, dan warna berpasir, kata Hedeby. Cat dengan tambahan mineral juga dapat memberikan tekstur cat kapur alami.

3. Aksesoris minimal

Terkait aksesoris, lakukan dengan minimal dan dengan sangat hati-hati. Belanjalah elemen dekorasi rumah dari toko-toko dekorasi rumah Skandinavia atau bawalah elemen alami dari alam, misalnya ranting pohon, saran Hedeby.

4. Fungsional

Menurut Hadland, ibu kota negara-negara Skandinavia tumbuh dengan cepat selama periode pasca perang, dan kehidupan apartemen menjadi norma. Karena ruang tamu kecil, semuanya harus fungsional, nyaman, dan menarik.

Untuk benar-benar menerapkan prinsip Skandinavia di rumah Anda, prioritaskan benda-benda fungsional.

5. Lapisan tekstur alami

Ruang Skandinavia tidak lengkap tanpa hygge, sebuah kata yang berarti kehangatan dan kenyamanan. Menambahkan beberapa tekstur yang nyaman, seperti kulit domba, dan selimut dalam linen dan wol menciptakan tampilan Nordik yang lembut.

Tekstur yang menenangkan ini juga cocok untuk sofa dan kursi. Wol biasanya digunakan untuk kain pelapis dan bulu, jelas Hadland.

Warna cenderung alami dan tidak diwarnai. Karena pewarna kimia mahal dan jarang digunakan, abu-abu, hitam, krem, cokelat, dan putih menjadi warna yang menonjol.

6. Tetap sederhana

Hedeby mengatakan orang Skandinavia mengikuti prinsip dasar bahwa lebih sedikit lebih banyak. Gaya decluttered mudah digunakan, dan bahannya menua dengan indah dengan patina alami.

Ini berkelanjutan dan tahan lama. Dengan dasar yang indah dengan kehangatan alami, Anda tidak perlu banyak hal untuk mendapatkan perasaan yang mengundang di rumah.

Ruang Nordik tidak memiliki ornamen yang berlebihan, jadi mulailah mengecek rumah Anda dengan cermat. Menurut Hadland, gaya Nordik bersih dan jelas, menghindari kekacauan.

7. Tambahkan suasana dengan pencahayaan

Karena perubahan suhu dan sinar matahari yang ekstrem, lampu meja dan lantai sangat penting di negara-negara Nordik, kata Hedeby.

Menciptakan suasana hangat dan pengaturan yang ramah untuk rumah, terutama di musim dingin, telah menjadi prioritas penting.

Ruang tamu klasik di rumah Skandinavia yang bagus akan memiliki beberapa zona pencahayaan dengan hingga 10 perlengkapan berbeda, mulai dari lampu gantung hingga lampu lantai dan meja.