Memelihara Ular di Rumah, Sebaiknya Dikandangi atau Dilepas Saja?

JAKARTA, KOMPAS.com – Memelihara reptil seperti ular sama seperti memelihara hewan jenis lainnya, mereka memerlukan tempat yang nyaman untuk istirahat.

Walhasil, lingkungan di dalam dan di sekitar kandang pun perlu dijaga kebersihan dan keamanannya guna membuat ular peliharaan merasa senang.

Bagi orang-orang yang belum familiar, mereka mungkin merasa bahwa ular yang terus dikandangi akan merasa stres.

Namun, apakah membiarkannya berkeliaran di luar kandang, bahkan sengaja dilepaskan begitu saja di dalam rumah, adalah langkah yang aman dan tepat?

“Memelihara ular di sebaiknya di kandang saja karena mereka punya sifat senang eksplorasi,” kata Ardy, salah satu anggota Royal Empire, komunitas pengembang biak dan pemilik ular sanca bola (ball phyton), Sabtu (27/8/2022) lalu. 

Ketika ditemui di Indonesia International Pet Expo (IIPE) 2022 di ICE BSD, Tangerang, ia menjelaskan, sifatnya yang gemar eksplorasi dapat membuatnya pergi ke luar rumah.

Hal ini berisiko terjadi apa-apa, misalnya membuat orang-orang yang kurang familiar dengan ular menjadi panik.

“Enggak direkomendasi untuk dilepas, meski pintu dan jendela ditutup, kecuali benar-benar di bawah pengawasan pemiliknya,” terang Ardy.

Dilepas untuk dimainkan oleh anak kecil

Beberapa orang mungkin mengira, ular yang sudah jinak boleh dilepaskan di dalam rumah dan dimainkan oleh anak kecil.

Untuk hal ini, Ardy mengungkapkan bahwa sebenarnya hal tersebut kurang direkomendasikan. Sebab, tidak ada yang bisa menebak karakter dan sifat ular.

“Lebih baik dikandangi saja, kecuali memang turut di-handling pemiliknya dan benar-benar dalam pengawasa ketat. Di luar situasi ini, ular jangan dilepas,” tegasnya.

Ular bisa merasa stres?

Terkait apakah ular bisa merasa stres jika selalu ditaruh di dalam kandang, Ardy menjelaskan bahwa mereka memang bisa merasakannya.

Akan tetapi, ini lebih mengacu pada kondisi kandang yang kurang sesuai dengan kebutuhan jenis ular yang dipelihara.

Sanca bola atau ball phyton, misalnya, mereka bisa merasa stres jika suhu dan tingkat kelembapan di area kandang tidak sesuai.

Bahkan, mereka pun bisa merasa stres jika kandang dikelilingi oleh terlalu banyak manusia. Sebab, habitatnya adalah lubang-lubang gelap di dalam tanah yang sepi.

“Kalau untuk suhu, jaga agar selalu di antara 28-31 derajat celsius. Kalau terlalu dingin bisa memengaruhi pencernaannya, dan mereka rentan flu. Kalau terlalu panas bisa dehidrasi. Kelembapan di tingkat 70-80 persen,” tutup Ardy.