Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Mitos AC yang Tidak Perlu Dipercaya

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi alat elektronik yang paling diadalkan di saat cuaca panas, AC atau pendingin ruangan bekerja keras sepanjang hari.

Sama halnya dengan alat elektronik lainnya, perawatan yang tepat dan rutin akan membuat AC bekerja secara maksimal. Sebaliknya, perawatan yang tidak baik akan memperpendek usia pemakaian AC tersebut.

Dalam penggunaan sehari-hari, dilansir Reader's Digest Canada, Selasa (23/8/2022), ada mitos yang sering kali membuat pengguna salah menggunakan AC sehingga memengaruhi cara kerja dan usia pemakaian, seperti berikut ini. 

1. Tidak perlu membersihkan sirip dan kumparan 

Kumparan dan sirip evaporator AC memungkinkan panas mengalir dari refrigeran dalam sistem ke udara, sama seperti kumparan kondensor menyerap panas dari dalam rumah.

Proses perpindahan panas yang penting ini dapat terhambat oleh lapisan debu dan kotoran. Jika Anda tidak pernah memeriksa kumparan Anda, kotoran itu menghabiskan uang Anda dan mengurangi efisiensi.

Bersihkan AC di awal musim kemarau dan periksa dari waktu ke waktu, terutama setelah badai atau angin kencang untuk memastikan gulungan dan sirip Anda tetap bersih.

2. Menurunkan suhu AC untuk pendinginan yang lebih cepat

Kesalahan umum ini berasal dari masa lalu ketika banyak pemilik rumah tidak tahu bagaimana sistem AC bekerja. Orang sering menyetel suhu AC sangat rendah, mengira AC akan mendinginkan ruangan atau rumah lebih cepat.

Sebenarnya hal itu salah. AC bekerja sama kerasnya untuk menurunkan suhu satu derajat seperti halnya menurunkannya suhu yang lebih banyak.

Ini hanya masalah waktu dan pengaturan yang telah Anda pilih. 

3. Semakin besar ukuran AC, semakin baik

Unit AC secara hati-hati diukur dengan jumlah meter kubik yang mereka butuhkan untuk mendinginkan. Itu sangat penting ketika membeli AC baru atau merenovasi rumah Anda.

Jika unit AC dinilai untuk ruang yang lebih kecil dari yang Anda miliki, itu akan bekerja terlalu keras untuk mendinginkan udara, lebih cepat aus dan berjuang untuk memenuhi tuntutan termostat.

Jika unit AC dinilai untuk ruang yang lebih besar dari yang Anda miliki, unit akan terus menyala dan mati, aus dengan sendirinya dan tumbuh tidak dapat diandalkan dari waktu ke waktu. Perhatikan kapasitas dan pilih unit yang tepat untuk ruangan yang Anda miliki.

4. Lebih baik menggunakan AC tua hingga rusak

Biaya awal penggantian unit AC Anda tinggi, tetapi bukan berarti Anda harus menghindari pembelian baru.

Sebuah AC tua akan berkinerja buruk, menghabiskan lebih banyak uang untuk perbaikan dan akhirnya menjadi lebih banyak masalah daripada nilainya.

Jika unit AC Anda berusia 10 hingga 12 tahun atau lebih, berinvestasi dalam versi yang lebih baru dan lebih efisien akan menghemat uang Anda seiring waktu.

5. Unit AC siap untuk musim kemarau tanpa persiapan

Sebelum panas yang benar-benar menyesakkan tiba, pastikan AC Anda sudah siap untuk bekerja. Anda mungkin perlu membersihkan kotoran dan debu, memeriksa level cairan pendingin, dan mengganti filter kipas.

6. AC akan membuat masuk angin

Virus menyebabkan pilek, bukan suhu dingin. 

7. Membiarkan suhu AC pada pengaturan yang sama sepanjang hari akan menghemat uang

Anda dapat memotong lima hingga 20 persen dari tagihan listrik dengan menyetel sistem pendingin Anda empat hingga enam derajat lebih hangat saat Anda bekerja atau berlibur, dan secara otomatis menurunkannya ke 26 derajat celcius saat Anda di rumah.


8. Kipas angin tidak sepadan dengan investasinya

Kipas angin langit-langit menghemat uang dengan membuat Anda tetap nyaman pada setelan suhu yang lebih tinggi.

Setiap derajat lebih tinggi dari 26 derajat celcius akan menghemat lima sampai 10 persen pada biaya AC. Udara yang bergerak dari kipas langit-langit meningkatkan jumlah penguapan dari kulit Anda dan membantu mendinginkan Anda.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/08/23/125600976/8-mitos-ac-yang-tidak-perlu-dipercaya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke