Alasan Kucing Mencakar Sofa dan Cara Mengatasinya

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa orang cukup khawatir ketika meninggalkan kucing peliharaan sendirian di rumah tanpa pengawasan dari anggota keluarga lain, sanak saudara, sahabat, atau tetangga terpercaya.

Sebab, kucing tanpa pengawasan bisa saja melakukan hal-hal yang merusak perabot, misalnya saja mencakar sofa.

Selain menurunkan tampilannya, sofa yang dicakar kucing pun kemungkinan tidak bisa digunakan kembali jika materialnya sudah benar-benar rusak.

Dikutip dari Cuteness, Sabtu (20/8/2022), mencakar adalah perilaku naluriah sahabat bulu. Namun, bagaimana dengan perilaku kucing mencakar sofa?

Menurut VCA Animal Hospitals, kucing cenderung mencakar bahan yang mereka sukai karena beragam alasan, salah satunya untuk memperpendek cakar.

Alasan lainnya mencakup meregangkan otot-otot kucing, menandai wilayah dengan kelenjar aroma tubuhnya, menonjolkan otoritas, serta untuk bermain dan mendapat stimulasi.

Kucing luar rumah biasanya menggaruk benda-benda yang menarik seperti batang pohon dan tiang. Sementara itu, kucing rumahan cenderung menggaruk furnitur seperti sofa atau tiang garukan kucing.

Kenapa kucing mencakar sofa?

Kucing membutuhkan banyak waktu untuk bermain dan mendapatkan stimulasi, salah satunya dengan mencakar permukaan, dalam hal ini sofa.

Kucing rumahan, misalnya, mereka membutuhkan sesuatu untuk menyalurkan insting menggaruk dan mencakarnya.

Jika ingin mengatasi perilaku kucing mencakar sofa, kamu perlu melihat pola, perilaku, dan alasan yang mendasarinya. Setiap kucing memiliki pola bermain dan kebutuhan mencakar yang berbeda.

Jadi, sahabat bulu mungkin menggaruk sofa karena berbagai alasan yang mencakup kecemasan, ingin bermain, naluri teritorial, atau energi yang berlebihan.

Mengajari kucing di mana mereka harus menggaruk dan mencakar adalah kunci untuk melindungi barang-barang di rumah, termasuk sofa.

Menurut American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA), cara terbaik mengatasi perilaku yang merusak adalah mengarahkan kucing ke permukaan lain.

Ini mungkin termasuk tiang garukan baru, atau menyemprotkan catnip ke bahan penggaruk yang disukai untuk menarik perhatiannya ke barang selain sofa.

Menurut VCA Animal Hospitals, beberapa cara yang bisa dilakukan adalah menjaga kuku kucing terawat dan dipangkas dengan benar dan tarik perhatian kucing ke tiang garukan menggunakan mainan, mangkuk makanan, atau catnip.

Lalu, ajak sahabat bulu bermain sepanjang hari agar mereka tetap terstimulasi, kurangi kecemasan yang dirasakan kucing, atau berkonsultasi dengan ahli perilaku hewan atau dokter hewan.