Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hindari, 6 Kesalahan Dekorasi yang Bikin Rumah Tampak Berantakan

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendekorasi rumah penting dilakukan untuk menciptakan rumah yang nyaman dan sedap dipandang. Akan tetapi, ada beberapa pilihan dekorasi yang malah membuat rumah tampak berantakan.

Dikutip dari Better Homes & Gardens, Sabtu (13/8/2022), meskipun membersihkan rumah adalah langkah pertama menuju tampilan rumah yang rapi dan teratur, cara Anda melengkapi dan mendekorasi ruangan juga penting untuk kerapian keseluruhan.

Terkadang kesalahan mendekorasi rumah yang sederhana juga bisa membuat desain tampak acak-acakan atau benar-benar kacau. Jika ada yang tidak beres, hal itu dapat mengurangi desain dan mengganggu suasana ruangan secara keseluruhan.

Untungnya, rumah yang terlalu didekorasi seringkali mudah diperbaiki dengan beberapa penyesuaian.

Cukup mengganti aksesori atau menata ulang perabotan dapat membantu menertibkan ruangan dan memaksimalkan upaya merapikan Anda.

Berikut beberapa kesalahan dekorasi yang membuat rumah tampak berangakan.

1. Terlalu mengandalkan rak terbuka

Rak terbuka adalah tempat yang bagus untuk menyimpan buku dan memajang koleksi atau karya seni. Akan tetapi, jenis penyimpanan ini berfungsi paling baik jika tidak terlalu penuh.

Saat mendekorasi rak buku atau rak built-in, jangan kemas setiap inci ruang dengan buku dan aksesori. Untuk mendapatkan tampilan yang lebih bersih, edit pengaturannya sehingga Anda dapat meninggalkan ruang terbuka di antara benda.

Anda juga harus menghindari penggunaan penyimpanan terbuka untuk mengelola elektronik dan kabel atau untuk menyimpan game, film, dan mainan.


Barang-barang ini paling baik disimpan di dalam lemari, kotak atau keranjang untuk efek yang tidak terlalu berantakan.

2. Menggunakan terlalu banyak warna

Mendekorasi rumah dengan terlalu banyak warna dijamin akan membuat rumah terlihat berantakan. Gunakan satu atau dua warna yang dipadukan dengan warna netral untuk memberikan tampilan rumah yang kohesif dan santai.

Sebagai contoh, ruang tamu yang menampilkan berbagai nuansa biru untuk menciptakan ruang yang kohesif dan indah.

Karpet warna netral, gorden, dan perabotan memungkinkan ruangan untuk bernafas sekaligus membuatnya tampak lebih luas dan terbuka.

3. Menambahkan bantal sofa terlalu banyak

Hindari tampilan yang serampangan dan tidak rapi dengan membatasi jumlah bantal aksen pada sofa atau tempat tidur. Ruang tamu ini terlihat menyatu dan dihias dengan baik karena sofa tidak sarat dengan tumpukan bantal dekoratif.

Dua atau tiga bantal aksen di setiap ujung sofa biasanya merupakan jumlah yang sempurna untuk menghias ruangan dengan warna dan pola yang indah.

Sebaiknya gunakan bantal netral yang cocok dengan segalanya.

4. Mendorong furnitur menempel ke dinding

Menempelkan semua furnitur di dinding dapat membuat ruang terlihat berantakan. Pilih furnitur yang lebih kecil dan tarik furnitur dari dinding dan menuju ke tengah ruangan.

Pengelompokan empat kursi di sekitar meja kopi di ruang tamu menciptakan area percakapan yang sempurna. Padukan furnitur dengan karpet untuk menyatukan pengaturan.

Pertama, seleksi apa yang sudah Anda miliki di atas meja. Hanya tampilkan apa yang Anda sukai dan apa yang fungsional misalnya, piring kecil untuk menyimpan kunci mobil dan kacamata hitam dan singkirkan sisanya.

Kelompokkan banyak benda kecil ke dalam toples atau mangkuk atau letakkan di atas nampan. Baki bertekstur menambah kontras pada meja.

Tinggikan benda-benda kecil di atas tumpukan dua atau tiga buku untuk memberikan tampilan yang terarah.

6. Menggantung lukisan secara acak

Gambar dan seni dinding yang digantung secara serampangan di dinding menciptakan tampilan kacau yang dapat memenuhi ruangan.

Sebagai gantinya, kelompokkan gambar dalam pengaturan dinding galeri untuk membuat ruangan tampak lebih teratur dan seimbang secara instan.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/08/13/085400476/hindari-6-kesalahan-dekorasi-yang-bikin-rumah-tampak-berantakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke