Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Lantai Keramik Paling Cocok untuk Dapur? Ini Penjelasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun memasang lantai keramik di dapur memiliki manfaatnya, itu tidak selalu merupakan jenis lantai dapur terbaik untuk setiap rumah.

Biasanya pelapis lantai yang terbuat dari bahan komposit seperti keramik, beton, kaca, dan batu, ubin dapat memberikan alternatif yang kokoh dan tahan air untuk lantai kayu keras yang lebih umum digunakan.

"Lantai kayu keras secara tradisional menjadi lantai pilihan untuk dapur Amerika, tetapi itu berubah seiring dengan meningkatnya teknologi permukaan yang diproduksi," kata ahli renovasi dan mantan kontraktor Christopher Totaro dari Warburg Realty yang dilansir Martha Stewart, Kamis (16/6/2022). 

Di ruang yang sebagian besar dikhususkan untuk menyiapkan makanan, lantai tahan air dan bakteri memudahkan pembersihan.

"Keramik bekerja dengan baik di dapur karena tahan lama, mudah dibersihkan, dan perawatannya relatif rendah," kata desainer interior Liz Caan.

Dapur umumnya memiliki sejumlah besar keramik dan batu di dalamnya, seperti backsplash dan counter-karena suatu alasan.

Belum lagi lantai keramik menyerap lebih sedikit panas dan akibatnya dapat menurunkan suhu di dalam rumah Anda.

"Dalam iklim yang lebih hangat, lantai keramik membantu menciptakan alas kaki yang sejuk yang menjaga suhu seluruh rumah Anda lebih dingin," imbuhnya.

Namun, jika Anda rajin memasak di rumah atau menghabiskan berjam-jam berdiri di dapur, maka lantai keramik akan membebani lutut, kaki, dan punggung Anda kecuali Anda meletakkan tikar karet.

Tidak seperti lantai kayu, yang juga merupakan permukaan yang keras, keramik dipasang dengan mortar (bukan lem) yang tidak memiliki kualitas bantalan.

Lantai keramik juga memiliki sisi sensitif yang mengganggu, yakni bisa retak saat benda berat dijatuhkan di atasnya. Di samping itu, jika lantainya telah disegel dengan baik, keramik dan nat berwarna terang dapat ternoda dan mulai tampak kotor dari waktu ke waktu.

Pus, fakta bahwa lantai keramik biasanya sejuk saat disentuh tidak selalu ideal untuk pemilik rumah di iklim yang lebih dingin, atau sepanjang bulan-bulan yang lebih dingin dalam setahun.

"Kadang-kadang, keramik mungkin terasa terlalu dingin untuk bahan lantai dapur," kata Caan.

Lantas, pelapis lantai apa yang cocok untuk area dapur? Berikut beberapa saran para ahli. 

1. Lantai ubin karet

Alternatif yang lebih kontemporer untuk lantai ubin di dapur adalah ubin karet. Ada banyak gaya untuk dipilih dan nyaman, mudah dibersihkan, serta tahan panas dan noda.

2. Lantai semen

Jika Anda mencari tampilan yang lebih modern untuk dapur Anda, semen adalah pilihan yang tepat. Teknologi saat ini memungkinkan Anda memilih dari beragam palet warna dan tekstur yang dapat diwarnai, dicap, dipoles, dan diasah. 

3. Lantai laminasi

Lantai laminasi atau dikenal sebagai lantai sintetis yang menyatu dengan lapisan laminasi agar terlihat seperti kayu keras asli adalah peniru yang luar biasa. Jenis lantai ini dapat menciptakan tampilan banyak material permukaan tanpa merusak tumpukan.

4. Lantai gabus dan bambu

Jika Anda mencari pilihan lantai yang berkelanjutan, maka lantai gabus atau bambu adalah pilihan yang tepat. Tidak hanya terbuat dari bahan ramah lingkungan, mereka tidak terlalu keras di kaki.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/06/16/082000476/benarkah-lantai-keramik-paling-cocok-untuk-dapur-ini-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke