Namun, tidak sedikit orang masih belum paham tentang batas waktu maksimal penyimpanan nasi di dalam rice cooker, sehingga mereka terus menyimpan nasi dalam kurun waktu yang lama.
Lantas, bolehkah menyimpan nasi terlalu lama di dalam rice cooker? Apa yang terjadi jika menyimpan nasi terlalu lama di rice cooker?
Dilansir dari Lacademie, Senin (11/4/2022), dijelaskan bahwa lama waktu maksimal penyimpanan nasi di dalam rice cooker adalah antara 10-12 jam.
Keep warm sendiri merupakan fitur yang biasanya akan otomatis aktif setelah beras yang dimasak di dalam rice cooker matang atau menjadi nasi.
Jadi, setelah nasi matang, rice cooker akan mengaktifkan mode keep warm terus-menerus sampai kamu mematikannya secara manual.
Pada saat itu, nasi yang ada di dalam rice cooker aman untuk dikonsumsi, bahkan jika spora dibiarkan hidup.
Namun, semakin banyak waktu berlalu, semakin tinggi kemungkinan spora akan pecah dan merusak nasi.
Agar waktu penyimpanan nasi di dalam rice cooker bisa lebih lama dan aman, pastikan fitur keep warm memiliki suhu lebih tinggi dari 140 derajat Fahrenheit atau 60 derajat Celcius.
Namun, apabila fitur keep warm pada rice cooker milikmu tak memiliki suhu setinggi itu, lama waktu penyimpanan nasi tidak bisa sampai 12 jam, maksimal selama delapan jam atau kurang.
Apa yang akan terjadi jika menyimpan nasi terlalu lama di rice cooker?
Saat fungsi keep warm memanaskan bagian bawah panci rice cooker, uap air dalam butiran nasi perlahan menguap.
Hasilnya adalah nasi kering. Setelah uap air sepenuhnya menguap, spora bakteri pecah dan mulai berkembang biak.
Oleh karena itu, nasi yang disimpan terlalu lama di rice cooker menjadi rusak dan tidak aman untuk dikonsumsi.
Selain itu, membiarkan rice cooker menyala selama dua belas jam tidak berbahaya bagi perangkat, tetapi nasi yang disimpan tidak aman untuk dimakan.
https://www.kompas.com/homey/read/2022/04/11/222000376/apa-yang-terjadi-jika-terlalu-lama-menyimpan-nasi-di-rice-cooker-