Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Membuat Pupuk Kandang dari Kotoran Sapi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanah yang digunakan secara terus-menerus untuk bercocok tanam dapat mengalami penurunan persediaan unsur hara. Oleh karena itu, tanah perlu diberikan pupuk kandang agar persediaan unsur hara untuk tanaman tetap tersedia.

Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, penggunaan pupuk kimia memicu pencemaran lingkungan jika dilakukan secara terus-menerus dan berlebihan.

Untuk mengatasi hal tersebut, Anda dapat menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang. Walaupun kadar hara pupuk kandang tidak sebesar pupuk kimia, tetapi pupuk kandang memiliki kelebihan antara lain sebagai berikut.

  • Memudahkan penyerapan air hujan
  • Memperbaiki kemampuan tanah dalam mengikat air
  • Mengurangi erosi
  • Memberikan lingkungan tumbuh yang baik bagi kecambah biji dan akar serta sumber unsur hara tanaman.

Pupuk kandang membuat tanah lebih subur, gembur dan lebih mudah diolah. Keadaan ini tidak dapat digantikan oleh pupuk buatan.

Beberapa jenis kotoran ternak yang dapat dijadikan pupuk kandang antara lain kotoran sapi, kambing, kerbau, ayam, dan lain-lain. Setiap jenis pupuk kandang mempunyai kandungan unsur hara yang berbeda-beda.

Pupuk kandang dari kotoran sapi mempunyai kadar serat yang tinggi seperti selulosa. Hal ini terbukti dari hasil pengukuran parameter C/N rasio yang cukup tinggi, yakni di atas 40.

Tingginya kadar C dalam pupuk kandang sapi menghambat penggunaan langsung ke lahan karena akan menekan pertumbuhan tanaman utama.

Penekanan pertumbuhan terjadi karena mikroba dekomposer akan menggunakan N yang tersedia untuk mendekomposisi bahan organik tersebut, sehingga tanaman utama akan kekurangan N.

Untuk memaksimalkan penggunaan pupuk kandang sapi harus dilakukan pengomposan agar menjadi kompos pupuk kandang sapi dengan rasio C/N di bawah 20. Selain masalah rasio C/N, pemanfaatan pupuk kandang sapi secara langsung juga berkaitan dengan kadar air yang tinggi.

Bila pupuk kandang dengan kadar air yang tinggi diaplikasikan secara langsung akan memerlukan tenaga yang lebih banyak serta proses pelepasan amoniak masih berlangsung.

Oleh karena itu, kotoran sapi perlu difermentasikan terlebih dahulu agar menjadi pupuk kandang yang baik untuk diaplikasikan ke lahan.

Berikut cara membuat pupuk kandang dari kotoran sapi.

Langkah-langkah pembuatan pupuk kandang dari kotoran sapi adalah sebagai berikut.

Pertama, tumpuk kotoran sapi secara merata hingga setinggi kurang lebih 30 cm seperti menyerupai bedengan. Taburkan dedak ke atas tumpukan kotoran sapi tersebut

Siram EM-4 yang telah dicampur dengan air. Lanjutkan perlakuan tersebut pada lapisan timbunan berikutnya sampai kotoran ternak habis.


Setiap minggu sekali, tumpukan kompos diaduk untuk mempercepat proses dekomposisi dan jaga suhu agar tidak melebihi 70 derajat celcius. Biarkan selama 21 hari, agar proses fermentasi berlangsung dengan baik.

Kotoran ternak sapi yang telah difermentasi siap untuk dipakai atau boleh dikering anginkan dan dilakukan pengayakan untuk dikemas dan dipasarkan

https://www.kompas.com/homey/read/2022/03/24/071200676/cara-membuat-pupuk-kandang-dari-kotoran-sapi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke