Namun, ternyata proses mengecat rumah tidak segampang itu dan tidak bisa dilakukan sembarangan. Tak heran, banyak orang yang melakukan kesalahan ketika mengecat ruangan.
Disadur dari Taste of Home, Jumat (4/3/2022), berikut kesalahan yang sering dilakukan orang saat mengecat rumah.
Salah satu kesalahan paling umum yang menghambat proses pengecatan rumah adalah tidak membeli cukup cat. Untuk itu, sebelum mengecat rumah, ukuran ruangan terlebih dulu guna mengetahui jumlah cat yang diperlukan.
Selain itu, membeli cat tambahan di tengah proses pengecatan dapat memungkinkanmu memilih warna yang berbeda.
Pelit dalam alat mengecat
Memilih kuas dan rol yang buruk dapat berdampak buruk pada kualitas atau hasil pengecatan.
“Nap roller atau kuas murahan dapat menyebabkan hasil akhir yang berkualitas tinggi tidak melapisi dinding dengan baik erta menunjukkan bulu halus, goresan, dan bekas kuas,” kata Rick Watson, Director of Product Information and Technical Services di Sherwin-Williams, sebuah perusahaan industri manufaktur cat dan pelapis di Amerika Serikat (AS).
Nap adalah kain yang terdapat pada roller cat. Biasanya, setiap roller cat memiliki ketebalan nap yang berbeda. Mereka dirancang khusus untuk permukaan berbeda di sekitar rumah.
Watson melanjutkan, kamu perlu menyesuaikan nap dengan permukaan yang dicat guna menghindari cat menggelembung.
Untuk permukaan halus, gunakan nap busa atau nap pendek, nap medium dapat digunakan untuk permukaan kasar, dan nap panjang untuk permukaan bertekstur.
“Menggunakan kuas dan roller yang direkomendasikan produsen cat akan memberimu hasil akhir yang ideal,” terang Watson.
Dinding yang kotor, lembap, atau tidak disiapkan dengan baik dapat membuat hasil akhir cat tidak terlihat rapi.
Field Implementation Manager di Benjamin Moore, Mike Mundwiller, mengatakan pengecatan yang sempurna sangat bergantung pada kondisi dinding atau permukaan.
Jadi, bersihkan dinding pakai air sabun, bilas, dan keringkan. Tambal dan ampelas lubang atau lekukan apa pun yang tampak pada dinding.
Kemudian, lapisi dengan cat primer jika diperlukan untuk menutupi noda atau meningkatkan daya rekat pada dinding kering (drywall) atau plester sebelum mengecat menggunakan warna cat yang dipilih.
Lupa melapisi primer
Jika melupakannya dan langsung mengecat permukaan yang diinginkan, misalnya kayu, cat dapat retak dan mengelupas.
Cat primer ternyata juga bermanfaat membuat hasil cat lebih tahan lama dan kualitas tetap terjaga.
Cuaca merupakan faktor penting dalam proses pengecatan. Watson menjelaskan, kamu perlu mempertimbangkan ventilasi dan efek kelembapan potensial jika jendela terbuka.
Lebih lanjut, kelembapan berlebihan dapat membuat cat lebih lama untuk kering,dan menghasilkan gelembung yang merusak hasil akhir.
Mengecat eksterior saat matahari sedang terik
Cuaca cerah dan matahari yang terik terlihat seperti waktu tepat untuk mengecat eksterior rumah.
Namun, Presiden Five Star Painting, Matt Kunz, mengatakan, hal ini tidak direkomendasikan. “Ingatlah bahwa kondisi ekstrem adalah musuh kita saat sedang mengecat area luar,” ungkap Kunz.
Panas tinggi atau sinar matahari langsung dapat membuat cat terkadang terangkat dari permukaan dan membuatnya menggelembung.
Jika ingin mengecat ekstrior rumah, lakukan saat suhu berada pada 29 derajat Celsius.
Tidak memperhatikan kualitas cat eksterior
Cat eksterior memerulukan ketahanan lebih dibanding interior karena terpapar cahaya, cuaca, polusi, dan air. Jadi, perhatikan kualitas cat agartidak cepat pudar, terkelupas, atau berjamur.
“Cat eksterior terbaik adalah cat yang warnanya tahan lama dan tidak mudah mengelupas. Carilah cat yang diformulasikan untuk menahan kapur, jamur, dan kotoran,” imbau Watson.
https://www.kompas.com/homey/read/2022/03/04/170400376/hindari-ini-7-kesalahan-yang-sering-dilakukan-saat-mengecat-rumah