Beberapa orang beranggapan mencuci pakaian menggunakan air panas dapat membunuh kuman dan membuat pakaian lebih bersih.
Akan tetapi, Alexandra Sowa, internis di Rumah Sakit Presbyterian NewYork atau Weill Cornell Medical Center, Amerika Serikat (AS), mengatakan sulit menemukan pedoman standar tentang suhu air untuk cucian rumah tangga.
Bahkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan mencuci pakaian dengan air panas tidak diperlukan.
Sebaiknya, membaca dan mengikuti petunjuk label pada pakaian serta menggunakan sabun atau detergen menjadi cara terbaik untuk mencuci pakaian.
Sebuah studi yang dilakukan di Inggris dan diterbitkan 12 tahun lalu menunjukkan bahwa mencuci pakaian yang sangat kotor dari anggota staf rumah sakit pada suhu sekitar 37 derajat Celsius di mesin cuci rumah sama efektifnya membunuh satu jenis bakteri (Staphylococcus aureus) dengan mencucinya pada suhu yang jauh lebih tinggi.
Sowa menjelaskan, penelitian ini juga menemukan bahwa kuman yang ada pada pakaian sangat mungkin berasal dari mesin cuci itu sendiri.
“Untuk membersihkan pakaian dari patogen yang terbawa dalam siklus pencucian, pakaian hanya perlu dikeringkan dengan mesin pengering selama 30 menit atau disetrika,” katanya dilansir dari The New York Times, Kamis (3/2/2022)
Panas dari siklus rendah pengering atau menyetrika pakaian sudah cukup membunuh bakteri pada pakaian.
Tak hanya itu, Sowa menyarankan membersihkan mesin cuci secara berkala untuk membunuh bakteri. Caranya, menjalankan mesin cuci secara teratur dengan pemutih dan air, tetapi tanpa pakaian.
Namun, Sowa mengatakan untuk mencuci pakaian tertentu seperti handuk piring, pakaian anggota keluarga yang sedang sakit, dan scrub rumah sakit menggunakan air panas sekitar 60 derajat Celsius.
https://www.kompas.com/homey/read/2022/03/03/195900976/mencuci-pakaian-dengan-air-panas-bisa-membunuh-kuman-ini-faktanya