Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Hal yang Membuat Kucing Saling Menampar Satu Sama Lain

Namun, hal itu tidak selalu demikian. Nyatanya, kucing juga bisa hidup bersama kucing lain dalam satu rumah, bahkan bisa terikat satu sama lain. 

Salah satu perilaku yang mungkin Anda lihat dari waktu ke waktu jika memiliki lebih dari satu kucing peliharaan di rumah adalah kucing saling menampar satu sama lain.

Tentu hal ini menimbulkan pertanyaan. Mengapa kucing melakukannya? Apakah kucing sedang berkelahi atau ada hal lain yang terjadi?

Melansir dari The Spruce Pets, Kamis (13/1/2022), kucing yang saling menampar satu sama lain sebenarnya merupakan perilaku normal. Meski begitu, hal tersebut memiliki berbagai alasan.

Namun, perilaku menampar tersebut tidak selalu berarti buruk. Anda bisa melihatnya dari bahasa tubuh dan perilaku kucing saat melakukannya. 

Nah, berikut empat hal yang membuat kucing saling menampar satu sama lain.

Kucing yang mengajak bermain dengan cara menampar memiliki bahasa tubuh yang sama dengan kucing yang suka bermain. 

Misalnya, kumis kucing akan maju dan perhatiannya diberikan pada situasi yang dihadapi. Cakar kucing akan ditarik untuk ditampar agar tidak menyakiti kucing lain.

Tidak akan ada teriakan atau desis dari kucing yang menampar. Semua isyarat nonverbal ini menunjukkan kepada kucing lain bahwa si kucing yang menampar ingin mengajaknya bermain. 

Naluri predator

Kucing adalah makhluk karnivora. Artinya, kucing membutuhkan protein hewani dalam makanannya dan merupakan pemangsa kecil.

Dengan demikian, kucing memiliki dorongan mangsa yang tinggi. Faktanya, banyak mainan kucing di pasaran yang memanfaatkan naluri predator ini seperti tongkat bulu, bola jingle, dan laser pointer. 

Kucing yang tidak memiliki saluran yang tepat untuk mengeluarkan naluri ini mungkin mulai bertindak dengan menerkam teman serumahnya atau Anda.

Jika kucing menampar kucing lain dengan semua ciri bahasa tubuh yang lucu, tetapi Anda merasa sahabat bulu terlalu bersemangat, mungkin kucing melakukannya karena naluri berburu yang terpendam. 

Kucing yang mengalami sakit kronis cenderung lebih dijaga dengan hewan peliharaan lain di rumah. Kucing yang sakit mungkin takut kucing lain secara tidak sengaja menyakitinya.

Kurangnya sumber daya dan agresi antarkucing

Kucing bisa hidup bersama dengan sesamanya tanpa masalah, tetapi tidak selalu demikian. Terkadang kucing tidak akur satu sama lain ketika tinggal dalam jarak dekat atau satu rumah. 

Kucing yang hidup bersama dan berkelahi menunjukkan sesuatu yang disebut agresi (serangan) antarkucing. Itu bisa menjadi alasan kucing saling menampar.

Bahasa tubuh kucing menampar satu sama lain karena agresi antarkucing sangat berbeda dengan kucing menampar satu sama lain untuk mengajak bermain. 

Kucing yang bertingkah agresif akan terlihat tegang, telinganya menempel di kepala, wajahnya mengencang, serta menarik kumis ke belakang wajahnya.

Selain itu, kucing mengeluarkan suara menggeram, mendesis, dan berteriak. Agresi dapat berasal dari kurangnya sumber daya di rumah seperti kotak pasir kucing, mangkuk air, mainan kucing, tempat tidur, dan pohon menggaruk. 

Pastikan masing-masing kucing memperoleh agar tidak saling menampar serta berkelahi. 

https://www.kompas.com/homey/read/2022/01/13/094400276/4-hal-yang-membuat-kucing-saling-menampar-satu-sama-lain

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke