Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rumah Singgah Clow, Tempat Tinggal Sementara Kucing Jalanan yang Sakit

JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing menjadi salah satu hewan yang mudah ditemukan di sekitar rumah dan jalanan.

Akan tetapi, kucing-kucing jalanan ini tidak memiliki kehidupan yang sama dengan kucing rumahan atau kucing peliharaan. 

Kucing jalanan mencari makan hingga perlindungan sendiri. Kucing jalanan juga rentan mendapat kekerasan yang sering dilakukan beberapa orang serta berisiko lebih tinggi mengalami kecelakaan di luar ruangan. 

Melihat hal tersebut, Bimbim, seorang pencinta kucing, mendirikan Rumah Singgah Clow yang diperuntukkan sebagai tempat perlindungan untuk para kucing jalanan. 

"Rumah Singgah Clow didirikan oleh saya beserta empat pengurus lainnya. Clow sendiri merupakan singkatan dari Cat Lovers World, yaitu pencinta kucing di dunia," papar Bimbim kepada Kompas.com, Senin (22/11/2021).  

Tempat tinggal sementara kucing jalanan

Rumah Singgah Clow telah berdiri sejak Maret 2017 dan memiliki tujuh shelter, yakni dua di Manado dan lima shelter di Parung, Bogor Jawa Barat.

Bimbim menjelaskan, pendirian Rumah Singgah Clow ini difokuskan untuk kucing jalanan yang sakit atau mengalami kecelakaan di jalan dan membutuhkan tempat sementara. 

"Jadi, kami tidak mengambil kucing di jalanan, tapi seseorang yang membawanya ke Rumah Singgah Clow untuk diobati dan dirawat hingga menemukan adopter untuk kucing tersebut," jelas Bimbim. 

Dari 2017 sampai 2021 ini, Rumah Singgah Clow mencatat sudah menolong lebih dari 3.000 kucing dan saat ini ada 890 kucing yang dirawat di Rumah Singgah Clow.  

Bimbim menjelaskan, Rumah Singgah Clow juga bekerja sama dengan klinik hewan, Amore Animal Clinic, untuk memberikan pengobatan dan acara-acara lainnya.

Ketika ada seseorang yang menemukan kucing jalanan yang sakit atau kecelakaan dan butuh pengobatan, pihaknya dan Amore Animal Clinic akan mengobati kucing tersebut. 

"Di sini, kami membantu seseorang yang menemukan kucing jalanan yang terluka, tapi tidak bisa membawanya ke rumah untuk diobati ke klinik dan membayar seikhlasnya," tutur Bimbim.

Namun, untuk membawa kucing jalanan ke sini, akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp100 ribu per kucing. Biaya ini hanya dibayar sekali saja, bukan per bulan. Biaya ini dinamakan biaya orang tua asuh (OTA).  

"Ketika ada pelapor yang melaporkan ada kucing yang harus ditolong, tapi jaraknya jauh, kami bekerja sama dengan transpet dan harus membayar sesuai dengan tarifnya," ucapnya. 

Bimbim mengatakan layanan antar jemput ini seperti layanan ojek online karena Rumah Singgah Clow tidak ada pegawai atau volunteer. m

Sementara itu, Rumah Singgah Clow dan Amore Animal Clinic juga sering mengadakan acara steril kucing satu hingga tiga kali dalam setahun.   

Membuka donasi 

Bimbim memaparkan, untuk pengobatan, pihaknya bekerja sama dengan Amore Animal Clinic. "Kita biasanya melakukan penggalangan dan yang dilakukan sebulan dua hingga tiga kali," ujar Bimbim. 

Pendapatan paling besar bersumber dari member, jadi member ini bayar Rp120 ribu per tahun dan mereka akan mendapatkan feedback berupa berobat dan mendapatkan diskon di Amore Animal Clinic sebesar 10-15 persen untuk kucing pribadi.

Sedangkan itu, untuk kucing kucing jalanan, bisa mendapatkan diskon hingga 25 persen," tutup Bimbim. 

https://www.kompas.com/homey/read/2021/11/22/190000876/rumah-singgah-clow-tempat-tinggal-sementara-kucing-jalanan-yang-sakit

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke