JAKARTA, KOMPAS.com- Air adalah kebutuhan utama kehidupan. Dari minum hingga mencuci pakaian, mandi hingga memasak makanan, membutuhkan air setiap hari dan setiap saat dalam hidup kita.
Berkebun adalah salah satu kegiatan yang membutuhkan banyak air. Selain itu, jika Anda memiliki kebun atau pekarangan, menyiram tanaman jadi kegiatan yang tanpa disadari boros air. Anda perlu menghemat air demi lingkungan dan diri sendiri.
Satu langkah kecil bisa membuat perbedaan besar. Oleh karena itu, mengetahui cara menghemat air saat berkebun akan membantu Anda berkontribusi pada kebaikan alam.
Melansir dari Ferns N Petals pada Rabu (10/11/2021) berikut ini tips menghemat air saat berkebun.
Tanaman tahan kekeringan
Saat Anda membuat taman, pilih tanaman yang tahan kekeringan karena tidak memerlukan penyiraman secara teratur dan bisa hemat air.
Beberapa tanaman tersebut ialah bugenvil, agave, lidah buaya, kaktus, lavender, lily perdamaian, marigold, dan lainnya.
Lapisan mulsa yang tebal
Jika Anda meletakkan lapisan mulsa yang tebal, itu akan menjaga zona akar tanaman tetap dingin. Ini juga akan memastikan bahwa kelembaban mengalir ke tanah.
Dengan demikian Anda dapat menggunakan mulsa organik seperti serpihan kayu atau serpihan bard.
Oleh karena itu, Anda akan membutuhkan lebih sedikit air untuk menumbuhkan tanaman yang merupakan pertanda baik.
Anda harus memotong tanaman jika ingin menghemat air saat berkebun. Jika Anda menjaga tinggi rumput sekitar 2 inci untuk sebagian besar spesies tanaman, itu akan menjaga tanah dari penguapan yang berlebihan.
Simpan air hujan
Ini adalah cara paling cerdas untuk menghemat air. Siapkan tong hujan atau simpan beberapa wadah dengan mulut lebar di taman dan teras Anda.
Jadi, saat hujan turun, otomatis akan ada tempat penyimpanan air yang bisa Anda sering dan gunakan nanti untuk memberi makan tanaman Anda.
Gunakan air bekas rebusan
Ini disebut memukul dua burung dengan satu panah. Anda harus merebus sayuran di dapur Anda setiap hari.
Sekarang, jangan buang air itu dan simpan. Biarkan dingin dan gunakan itu untuk menyirami tanaman Anda. Air rebusan ini penuh dengan nutrisi yang mendorong pertumbuhan tanaman.
Pengukur kelembaban
Beli pengukur kelembaban untuk mengetahui dengan tepat kapan Anda perlu menyirami taman Anda.
Ketika meteran menunjukkan 10-30% hanya ketika Anda perlu terburu-buru dan air. 40-70% berarti tanahnya lembab dan 80-100% berarti tanahnya basah dan Anda harus berhenti menyiram tanaman.
Bahan organik
Tanah yang sehat adalah dasar dari setiap taman yang indah. Untuk membuat tanah Anda sehat, Anda harus menggunakan pupuk, bukan?
Tapi selain pupuk kimia, Anda juga bisa menggunakan bahan organik untuk tanah Anda. Itu akan meningkatkan produktivitas dan juga membantu dalam retensi kelembaban yang Anda butuhkan untuk menghemat air.
Jadi, tambahkan daun cincang, kulit buah & sayuran, dan pupuk kandang ke tanah kebun Anda. Itu akan meningkatkan kapasitas retensi air tanah.
https://www.kompas.com/homey/read/2021/11/10/184000276/7-tips-hemat-air-saat-berkebun