Dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan seperti cuaca, tanah, jumlah air, dan sinar matahari yang diterima tanaman, dapat membantu menentukan sumber masalahnya.
Dilansir dari Home Guides SFgate, Kamis (14/10/2021), berikut ini beberapa penyebab daun tanaman layu.
Stres kekeringan
Salah satu penyebab paling umum tanaman menjadi emas adalah suhu tinggi. Dalam kebanyakan kasus, masalah ini bersifat sementara dan tidak berbahaya.
Banyak sayuran kebun sering layu pada tengah hari, tetapi segar kembali ketika suhu malam yang sejuk tiba. Namun, tanaman yang layu terkadang karena panas diperburuk oleh stres kekeringan.
Jika tanaman tidak pulih pada malam hari, mungkin membutuhkan lebih banyak air. Periode stres kekeringan yang berkepanjangan dapat mengurangi pertumbuhan, produksi bunga dan sayuran, bahkan membunuh tanaman.
Untuk itu, siram tanaman sesering mungkin selama cuaca panas sehingga tanahnya tetap lembap satu inci di bawah permukaan tanah.
Siram tanaman lebih sering jika berada di dalam pot karena kelembapan cepat menguap dari tanaman di dalam pot.
Hama serangga
Banyak serangga hama meninggalkan kerusakan yang nyata seperti daun berjumbai atau lubang pada daun. Kutu daun, tungau, dan wereng memiliki bagian mulut yang menusuk dan menyedot cairan dari tanaman.
Anda tidak akan langsung melihat hama ini, tetapi pada waktunya, tanaman akan layu atau lemas. Anda juga mungkin melihat bintik hitam pada daun atau zat lengket pada daun dan tanah di sekitar tanaman.
Untuk membasmi hama, gunakan aliran air yang stabil atau lapisi daun dengan sabun atau minyak insektisida.
Tutupi bagian atas dan bawah daun dengan salah satu produk serta gunakan salah satu produk pada hari mendung. Sabun atau minyak insektisida dapat membakar tanaman jika dioleskan dalam cuaca panas dan cerah.
Selain itu, cacing potong dan kumbang mentimun terkadang merusak tanaman sayuran. Cacing potong memotong tanaman di batang.
Sementara itu, kumbang mentimun menyebabkan tanaman layu serta menyebarkan bakteri layu, penyakit mematikan yang menyebabkan tanaman merambat tumbang dan layu. Karena itu, buang dan musnahkan tanaman yang terserang hama ini.
Penyakit
Sebagian besar penyakit menyebabkan daun tanaman menguning, berbintik-bintik, dan layu. Namun, beberapa virus, jamur, dan bakteri dapat menyebabkan masalah yang tidak terlalu terlihat.
Pembusukan akar, misalnya, menyebabkan tanaman menjadi layu. Namun, Anda mungkin tidak melihat tanda-tanda lain di atas tanah.
Jika menggali akar tanaman, Anda akan menemukan akar tanaman menghitam atau lembek. Virus sering menyebabkan perubahan halus pada tanaman seperti daun berkerut atau pertumbuhan terhambat.
Dalam beberapa kasus, penyakit dapat diobati melalui penggunaan fungisida. Namun, sering kali tanaman harus dimusnahkan setelah terinfeksi.
Tidak mendapat perawatan tepat
Terakhir, penyebab daun tanaman layu adalah tidak mendapat perawatan tepat. Tanaman akan sehat lebih lama bila diberikan perawatan tepat.
Mulailah dengan memilih tanaman yang sehat dan bebas penyakit. Kemudian, ganti tanah tanaman dengan pupuk kompos sehingga memiliki drainase cukup karena tanah yang berat dan basah dapat menyebabkan penyakit.
Jika memiliki banyak tanaman, beri jarak agar udara bersirkulasi dengan bebas di antara tanaman. Berikan tanaman perawatan yang tepat untuk spesiesnya.
Beberapa jenis tanaman tumbuh paling baik di bawah sinar matahari penuh, sebagian tanaman lebih suka berada di naungan.
Selain itu, beberapa tanaman membutuhkan tanahlembap secara konsisten, sementara yang lain tumbuh paling baik dalam kondisi sedikit kering.
Hindari pemupukan berlebihan pada tanaman karena dapat menyebabkan pertumbuhan daun berlebih dan membuatnya lebih rentan dari biasanya terhadap penyakit.
Terakhir, gunakan selang hujan alih-alih alat penyiram di atas daun, yang dapat menyebarkan penyakit.
https://www.kompas.com/homey/read/2021/10/14/175500076/4-penyebab-daun-tanaman-layu