JAKARTA, KOMPAS.com- Tak semua orang mampu dan ingin membeli furnitur baru. Tak hanya faktor ekonomi, sebagian orang memilih membeli furnitur bekas karena keunikan bentuk, warna hingga sejarah pada furnitur tersebut.
Meski demikian, tak dipungkiri, membeli furnitur bekas memang efektif dalam mengurangi anggaran belanja furnitur secara signifikan.
Terlebih jika kamu ingin mendekor rumahmu dengan gaya vintage. Namun, begitu, membeli furnitur bekas adalah hal yang gampang-gampang susah.
Jangan sampai hanya tergiur harga yang murah, kamu mengabaikan fungsi dan kualitas furnitur yang hendak dibeli.
Nah, agar tidak salah pilih ketika membeli furnitur bekas, melansir dari The Spurce pada Kamis (7/10/2021) berikut ini tips membeli furnitur bekas.
Tetapkan anggaran
Tentunya ketika memilih furnitur, kamu pasti tertarik dengan harga paling murah dan tempat terbaik untuk menemukannya adalah di garage sale, pasar loak, dan toko barang bekas.
Namun bukan berarti kamu tidak akan boros. Jika tak hati-hati, bukannya membeli furniture yang dibutuhkan, tapi malah tergoda membeli barang-barang lain yang murah namun tak diperlukan.
Sebelum belanja barang-barang bekas, pastikan kamu menetapkan jumlah anggaran belanja. Bawalah uang tunai daripada kartu kredit untuk mempermudah proses belanja sekaligus melacak jumlah uang yang sudah dikeluarkan.
Tetaplah berpikiran terbuka
Memang menjadi sebuah kepuasan tersendiri ketika kamu berbelanaj furnitur bekas lalu menemukan barang dengan kondisi baik dan harga murah.
Namun, tak jarang, setelah berjam-jam berkeliling kamu malah tak menemukan barang yang dicari. Tentu hal ini bikin kamu frustasi.
Tetaplah berusaha dan bersabar mencari barang yang tepat. Jangan hanya karena kamu lelah dan frustasi, lantas membeli barang yang cacat.
Tapi, jika kamu yakin dapat memperbaiki kerusakan dari barang tersebut, maka kamu bisa membelinya.
Jika kamu melihat furnitur yang disukai di toko barang bkas, mintalah mereka untuk menyimpannya untukmu selama beberapa hari atau jam sebelum memutuskan untuk membeli.
Namun, jika kamu yakin furnitur tersebut adalah pilihan yang tepat, kamu bisa langsung membelinya.
Sebab, tak semua pedagang mau menyimpankan barangnya untukmu sehingga daripada kehilangan lebih baik jangan ragu untuk langsung membelinya saja.
Biarkan kreativitas bermain
Jika kamu membiarkan imajinasimu berkembang bebas, kamu akan menemukan banyak 'harta karun' di antara tumpukan barang bekas.
Pertahankan tujuanmu membali barang tersebut, fungsinya, desain serta gaya pada furnitur tersebut.
Dengan begitu, akan memudahkanmu menemukan furnitur bekas yang tepat dan sesuai dengan yang dibutuhkan.
Tetapkan batasan
Umumnya, furnitur bekas memilih sedikit ketidaksempurnaan pada bagian luar dan dalamnya. Oleh sebab itu, dibutuhkan usaha untuk mengembalikan furnitur tersebut seperti sediakala dan bisa digunakan.
Namun, terkadang tak jarang furnitur yang dibeli ternyata membutuhkan lebih banyak perbaikan.
Nah, pastikan apakah kamu bisa memperbaiki furnitur tersebut dan menggunakannya sebagaimana fungsinya?
Jika kamu merasa tak mampu memperbaikinya maka jangan membelinya. Ketahui kemampuan dan batasan diri.
Penting untuk berhati-hati dengan perabotan bekas yang dibeli agar tidak merugikan diri sendiri.
Misalnya, cek apakah perabotan tersebut termakan rayap, kutu, dan periksan tanda-tanda hama juga jamur lainnya. Pasitkan untuk membeli furnitur yang bersih dan dalam kondisi baik.
Ketahui desan dan gaya rumahmu
Menggabungkan furnitur bekaas dengan desain modern, tradisional hingga vintage adalah hal yang mungkin dilakukan.
Pastikan kamu memilih furnitur bekas yang mendukung desain dan gaya rumahmu agar lebih nyaman ditinggali dan terlihat estetik.
https://www.kompas.com/homey/read/2021/10/07/132700876/7-tips-membeli-furnitur-bekas-agar-tidak-salah-pilih