5 Furnitur yang Sudah Kuno dan Harus Ditinggalkan Menurut Para Ahli

Misalnya, ketika kursi inflatable atau kursi menggelembung yang sempat populer pada awal 2000-an, tetapi kini kursi tersebut sudah tak lagi populer. 

Namun, ada beberapa kursi yang tetap populer sampai kapan pun seperti kursi rotan.  Lantas, tren furnitur apa yang tidak populer lama dan harus ditinggalkan?

Melansir dari laman The Spruce, Minggu (12/9/2021), berikut ini adalah lima tren furnitur yang sudah kuno dan harus ditinggakan menurut para desainer interior. 

Sofa putih

Sofa putih menambahkan sentuhan yang begitu cantik pada ruang keluarga dan ruang tamu mana pun dan merupakan sofa favorit para fanatik warna netral.

Namun, desainer Lisa Gilmore yang berasal dari St. Petersburg, Florida, Amerika Serikat, mengatakan sudah muak dengan potongan-potongan yang rentan noda ini. 

“Meski ada kain yang bisa membuatnya lebih tahan lama, saya merasa ini adalah serangan kecemasan yang menunggu untuk terjadi,” katanya. 

Gilmore menyarankan pemilik rumah untuk mengambil lebih banyak risiko pada ruangan mereka sambil menjauh dari sofa putih. “Ayo lebih berani, lebih banyak warna, lebih banyak pola, dan bersenang-senang," ucapnya.  

Furnitur bergaya industri

Tampilan furnitur bergaya industri telah populer selama beberapa waktu lalu. Misalnya, ruang seperti loteng dengan banyak pipa terlihat. 

Namun, desainer dari New Jersey, Kerri Pilchik Pilchik, mengatakan bahwa dirinya melewatkan tepian langsung, pipa baja, dan elemen industri lainnya. Sebaliknya, ia lebih menyukai garis dan bahan yang lebih klasik. 

Furnitur sudut

Menurut Tracy Morris, seorang desainer di daerah Washington, furnitur sudut termasuk kursi dengan lengan runcing atau bingkai tempat tidur dengan sudut tajam. 

"Percaya atau tidak, saya memiliki klien yang patah kaki di tempat tidur platform yang tajam dan bersudut," ujarnya. 

Karena itu, Morris menyarankan untuk meningglkan furnitur tersebut demi keamanan, terutama di kamar tidur. Mengingat, kamar tidur harus menjadi zona menenangkan yang bebas dari kekacauan.  

Furnitur sekali pakai

Pilchik mengatakan untuk menghindari menggunakan furnitur sekali pakai yang tidak akan memiliki umur panjang pada ruang.

“Saya bosan dengan furnitur murahan, kualitas buruk yang akan hancur dalam waktu satu tahun, dan harus dibuang,” katanya.  

Selain itu, kata Pilchik, furnitur ini tidak hanya tidak ramah lingkungan, tetapi juga membuang waktu, uang, juga tenaga.

Untuk itu, Pilchik menyarankan mereka yang memiliki anggaran terbatas memilih furnitur vintage dan mencari potongan untuk memperbaiki atau melapisi kembali. Ini menyelamatkan bumi dan anggaran Anda. 

Desain hiasan

Cermin kuningan yang terlalu besar dan perlengkapan lampu yang rumit merupakan furnitur yang sudah kuno dan tidak lekang oleh waktu.

Desainer asal Long Island, Courtney Sempliner, juga mengatakan bahwa furnitur tersebut tidak lagi membersikan getaran antik. “Saya sangat siap untuk melihat furnitur yang berat dan terlalu banyak hiasan dipindahkan ke samping,” ucapnya.

Untuk Sempliner, ini berarti lebih sedikit logam dan potongan berlapis kain. “Masa kejayaan tampilan tradisional yang berat telah berlalu dan estetika yang lebih bersih terasa menyegarkan dan memungkinkan pengaksesan dan pelapisan yang mudah."