JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam cabai di rumah banyak dilakukan selain merawat tanaman hias. Ketika tanaman cabai berbuah, maka dapat langsung dipanen dan dimanfaatkan untuk melezatkan beragam hidangan.
Namun demikian, bagaimana jika tanaman cabai yang sudah ditanam ternyata tidak berbuah? Apakah ada yang salah dalam proses penanaman dan perawatannya?
Dilansir dari Gardening Know How, Senin (16/8/2021), berikut beberapa penyebab tanaman cabai tidak berbuah dan solusinya.
1. Faktor cuaca
Salah satu alasan tanaman cabai tidak berbunga atau tidak berbuah adalah karena faktor cuaca. Cabai adalah tanaman yang membutuhkan cuaca panas.
Tanaman cabai akan tumbuh subur pada kisaran suhu 21-29 derajat celcius pada siang hari dan 15 hingga 21 derajat celcius pada malam hari.
Suhu di bawah itu akan menghambat pertumbuhan tanaman, mengakibatkan tanaman cabai tidak berbunga, dan akhirnya juga tidak berbuah.
Cabai juga membutuhkan musim tanam yang panjang dengan setidaknya enam jam sinar matahari penuh.
Selain itu, suhu yang terlampau panas, yakni lebih dari 32 derajat celcius akan menghasilkan tanaman cabai yang mungkin berbunga, tetapi jumlahnya tidak banyak, sehingga tidak dapat memproduksi buah dengan baik.
2. Kekurangan nutrisi
Penyebab lain tanaman cabai tidak berbuah adalah pembusukan pada ujung bunga atau penyakit busuk cokelat. Kondisi ini disebabkan tanaman kekurangan kalsium dan suhu pada malam hari lebih dari 23 derajat celcius.
Berbicara tentang kekurangan kalsium, masalah lain dengan tanaman cabai yang tidak berbunga atau berbuah adalah nutrisi yang tidak memadai.
Tanaman dengan terlalu banyak nitrogen menjadi subur, hijau, dan besar dengan mengorbankan buah.
Cabai membutuhkan lebih banyak fosfor dan kalium untuk membentuk buah. Tanaman ini tidak membutuhkan banyak pupuk, yakni cukup satu sendok teh pupuk 5-10-1- saat masa tanam dan satu sendok teh tambahan saat mekar.
Anda dapat berinvestasi pada peralatan pengujian tanah untuk mengetahui kondisi tanam. Ketika Anda sudah menanam cabai dan memberinya pupuk secara berlebihan, maka ada solusinya.
Semprotkan tanaman dengan 1 sendok teh garam epsom yang dilarutkan dalam botol semprot berisi air hangat, 4 gelas air (sekitar 940 ml). Larutan ini memberi dorongan magnesium, yang memfasilitasi pembungaan, dan akhirnya buah.
Semprotkan tanaman lagi sepuluh hari kemudian.
3. Penyerbukan tidak memadai
Tanaman cabai yang tidak berbuah juga dapat disebabkan penyerbukan yang tidak meadai. Anda dapat membantu penyerbukan tanaman cabai dengan menggunakan sikat kecil, kapas, atau bahkan jari tangan.
Selain itu, menggoyangkan tanaman dengan lembut juga bisa membantuk mendistribusikan serbuk sari.
Basmi gulma dan hama serangga, kemuedian siram tanama dengan cukup untuk menurunkan risiko tanaman stres, yakni sekitar 2,5 cm air per minggu.
Terakhir, pemanenan cabai yang sering menghasilkan set buah yang baik memungkinkan cabai menyalurkan energinya untuk menumbuhkan buah tambahan setelah yang lain dipetik.
Beri pupuk tanaman cabai Anda dengan benar, pastikan tanaman memiliki setidaknya enam jam sinar matahari. Jaga agar area di sekitar tanaman cabai bebas dari gulma.
https://www.kompas.com/homey/read/2021/08/16/201500676/kenapa-tanaman-cabai-tidak-berbuah-ini-beberapa-penyebabnya