JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan tren merawat tanaman hias yang belum surut, ada banyak tanaman hias yang dapat Anda pilih untuk dikoleksi. Salah satunya adalah Syngonium (Syngonium podophyllum) atau arrowhead plant.
Tanaman hias ini memperoleh namanya karena bentuk daunnya yang menyerupai mata anak panah.
Meskipun mungkin tumbuh liar di luar ruangan di beberapa daerah, tanaman Syngonium juga biasanya ditanam sebagai tanaman hias. Tanaman ini dapat ditanam sendiri di tanah atau di pot, maupun dicampur dengan tanaman lain dalam satu pot panjang.
Sama seperti tanaman hias lainnya, Syngonium juga dapat diserang oleh hama. Berikut beberapa hama yang sering menyerang tanaman hias Syngonium.
1. Tungau laba-laba
Dikutip dari Smart Garden Guide, Jumat (13/8/2021), bila Anda melihat serangga kecil berwarna putih seperti lalat terbang di sekitar tanaman Syngonium, itu adalah laba-laba.
Tungau laba-laba adalah hama serangga umum yang menyerang tanaman Syngonium yang tumbuh di dalam ruangan. Ini biasanya merupakan hasil dari masalah kelembaban rendah.
Sangat penting untuk mengobati masalah tungau laba-laba dengan cepat. Sebab, tungau laba-laba menghisap cairan dari tanaman dan dapat dengan cepat melemahkannya sampai mati, jika tidak ditangani.
Tungau laba-laba juga dapat melakukan perjalanan ke tanaman hias indoor yang lain, menginfestasi tanaman tersebut juga.
Tangani masalah serangan tungau laba-laba dengan meningkatkan kelembapan melalui penyemprotan tanaman Syngonium beberapa kali seminggu. Anda dapat membunuh tungau laba-laba dengan menyemprotkan dengan semprotan sabun insektisida.
2. Kutu putih
Hama lain yang dapat menjadi gangguan umum bagi tanaman Syngonium yang ditanam di dalam ruangan, terutama ketika kelembaban rendah adalah kutu putih. Serangga ini menyedot getah dari Syngonium yang melemahkannya, terutama jika tidak diobati.
Serangga berkumpul bersama di sepanjang batang dan daun, terutama pada pertumbuhan yang baru berkembang. Infestasi yang parah menyebabkan daun menjadi kuning dan pertumbuhan tanaman Syngonium menjadi kerdil.
Jika tidak diobati, kutu putih dapat menyerang tanaman lain yang Anda tanam di dalam ruangan, menciptakan masalah yang lebih besar. Oleh karena itu, Anda harus mengobati hama lebih cepat.
Kendalikan masalah di masa mendatang melalui peningkatan kelembapan dengan menyemprotkan tanaman beberapa kali setiap minggu. Anda bisa membasmi kutu putih dengan menggunakan sabun insektisida.
3. Kutu daun dan kutu sisik
Melansir Home Guides SF Gate, kutu daun memiliki panjang sekitar seperdelapan inci, dan Anda mungkin menemukannya di bagian bawah daun. Gejala infestasi kutu daun termasuk daun kecil dan perubahan warna dedaunan.
Adapun kutu sisik menyebabkan daun menguning dan rontok. Anda juga mungkin melihat benjolan bersisik putih, abu-abu atau cokelat pada tanaman.
Anda dapat merawat tanaman yang terinfeksi dengan minyak hortikultura atau sabun insektisida. Pilihan bahan kimia termasuk Imidakloprid dan Permetrin, menurut Missouri Botanical Garden.
Untuk semua penanganan hama dengan bahan kimia, selalu ikuti instruksi untuk aplikasi dan perawatan.
https://www.kompas.com/homey/read/2021/08/13/072600276/hama-yang-sering-menyerang-tanaman-hias-syngonium-dan-solusinya