Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hindari, Ini 5 Kesalahan Berkebun yang Sering Dilakukan Pemula

JAKARTA, KOMPAS.com- Banyak hobi baru yang bisa dilakukan di rumah selama pandemi Covid-19, salah satunya berkebun.

Dengan berkebun, kamu memiliki waktu untuk diri sendiri dan menikmati hasil panen. Banyak pilihan tanaman yang bisa ditanam di kebunmu seperti tanaman sayur, buah, juga tanaman hias. 

Setiap tanaman memiliki cara perawatan dan masa panen berbeda-beda. Untuk menghasilkan tanaman yang tumbuh sehat dengan hasil bagus, sebaiknya menghindari kesalahan berkebun yang sering dilakukan pemula. 

Melansir dari Platt Hill Nursery, Rabu (4/8/2021), berikut ini kesalahan berkebun yang sering dilakukan pemula.

Terlalu banyak ataupun terlalu sedikit air

Biasanya, saat memulai kebun pertama, kamu akan antusias menyiram tanaman sehingga membuat tanaman terlalu banyak air.

Penyiraman yang berlebihan dapat membuat akar tanaman menjadi busuk dan mendorong tumbuhnya jamur pada daun.

Namun, penyiraman yang kurang juga membuat hasilnya tidak akan baik. Tanaman akan stres dan akan gagal panen. Sebaiknya, ketahui jumlah air yang dibutuhkan tanaman agar bisa menyiramnya dengan jumlah air yang tepat.

Kamu juga bisa menyesuaikan siklus siram saat panas terik dan saat musim hujan datang.

Tidak mencabut rumput liar

Saat rumput liar atau gulma masih berupa bibit muda, kamu akan lebih mudah mengikisnya menggunakan cangkul kebun.

Namun, jika kamu membiarkannya tumbuh subur dan lebat di sekitar tanaman, mungkin akan  menjadi tugas tambahan.

Gulma sangat mudah tumbuh dan cepat menjalar di sekitar tanaman. Untuk mengantisipasinya, sebaiknya cabut rumput liar saat masih muda.

Kamu bisa melakukannya rutin dan terjadwal sama dengan memberi pupuk atau menyiram tanaman. Untuk membersihkan rumput, kamu hanya perlu melakukannya satu minggu sekali.

Melewatkan masa panen

Untuk tanaman buah atau sayur, kesalahan berkebun yang sering dilakukan pemula adalah tidak memanen hasil tanaman saat waktu panen.

Ketika kamu menanam zucchini, kamu tidak memanennya saat siap panen dengan alasan menunggu buah menjadi lebih besar. Namun, rasa buah menjadi berbeda dan tidak segar.

Sebaiknya, ketahui waktu panen yang tepat untuk tanaman buah dan sayur. Jangan takut memanen buah dan sayur karena beberapa tanaman malah menghasilkan lebih banyak buah dan sayur setelah panen.

Jarak antartanaman yang kurang

Setiap benih sayur dan buah memiliki jarak tanam berbeda-beda. Sebaiknya, mencari tahu tentang rekomendasi jarak tanam setiap bibit agar tanaman tumbuh sehat dengan hasil maksimal.

Contohnya, tanaman tomat, labu, dan paprika membutuhkan jarak tanam lumayan lebar karena merupakan jenis tanaman menjalar sehingga memerlukan lebih banyak ruang untuk tumbuh.

Tidak memperhatikan waktu panen

Setiap jenis bibit tanaman memiliki masa panen berbeda-beda. Sebaiknya, jangan menyemai semua bibit dalam satu waktu.

Selain itu, semai bibit sesuai dengan jumlah yang biasa kamu konsumsi agar bisa menikmati panen sepanjang tahun dan tidak ada hasil panen yang terbuang.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/08/04/210000476/hindari-ini-5-kesalahan-berkebun-yang-sering-dilakukan-pemula

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke