Tanda-tanda Hewan Peliharaan Digigit Ular

 JAKARTA, KOMPAS.com--Hewan peliharaan bisa saja bertemu ular berbisa saat bermain di halaman rumah. Untuk itu, sebagai pemilik kita harus tahu gejalanya, agar segera bisa menolong mereka.

Kelangsungan hidup hewan peliharaan tergantung pada jenis ular, lokasi gigitan, jumlah racun yang disuntikkan oleh ular dan seberapa cepat anti-bisa diberikan.

Gejala gigitan ular pada hewan peliharaan

Dilansir dari Better Homes and Gardens, Kamis (3/6/2021), gejala gigitan ular pada anjing, kucing atau hewan peliharaan rumah tangga lainnya dapat mencakup gemetar atau kedutan otot korban, kesulitan berkedip dan bernapas, kelemahan tungkai belakang diikuti dengan kolaps, kehilangan kontrol kandung kemih dan usus, muntah, kelumpuhan, keluarnya air liur dan pupil membesar.

Hewan peliharaan biasanya digigit pada baguan sekitar kepala, leher dan kaki depan tetapi jarang ditemukan bekas gigitan pada hewan peliharaan.

Gigitan ular mudah disembunyikan karena ular memiliki taring kecil, bekas gigitan dapat dengan mudah muncul seperti goresan.

Apa yang harus dilakukan

Jika anjing atau kucing menunjukkan tanda-tanda gigitan, tetaplah tenang, dan segera pergi ke dokter hewan.

Bawa mereka dan coba batasi semua gerakan hewan. Hewan akan memiliki peluang lebih baik untuk bertahan hidup jika lebih awal menerima pengobatan anti-bisa.

Daripada mencari gigitan, amati perilaku hewan peliharaan dan bertindak cepat. Pemulihan bisa memakan waktu dua hari atau lebih, tergantung pada tingkat keparahan gigitan.

Untuk mencegah gigitan ular dan perawatan antibisa yang mahal, awasi atau tuntun anjing Anda dan kucing saat berada di luar ruangan.

Jauhi rumput tinggi dan bebatuan tempat ular suka beristirahat, dan singkirkan tumpukan kayu tempat mereka suka bersembunyi.

Miliki kontak dokter hewan lokal yang menyediakan anti-bisa dan ikuti langkah-langkah untuk menjaga rumah bebas dari ular.