Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Alasan Kucing Tiba-tiba Bertingkah Aneh, Mulai Stres hingga Sakit

JAKARTA, KOMPAS.com--Sebagai pemilik, kita tentu memahami perilaku kucing. Jika ada perubahan, kita akan sangat mudah mengetahuinya.

Kucing bisa saja tiba-tiba bertingkah aneh dan tak seperti biasanya. Perilaku ini, bisa saja berupa nakal, konyol, atau serius.

Perubahan perilaku ini bisa menjadi peringatan adanya hal yang sedang dirasakan oleh Si Meong.

Untuk pemilik kucing, berikut adalah lima penyebab berubahnya perilaku kucing seperti dilansir dari Catster, Rabu (26/5/2021). 

1. Depresi

Seekor kucing yang bertingkah aneh mungkin mengalami depresi. Hal yang mereka rasakan seperti halnya saat kita baru saja dicampakkan oleh orang yang kita sayang.

Kucing jadi enggan meninggalkan tempat tidurnya, mogok makan, hingga tak mau berdandan atua membersihkan dirinya.

Seekor kucing yang, misalnya, kehilangan teman kesayangannya mungkin akan berperilaku serupa. Dia membiarkan makanannya tidak tersentuh selama berhari-hari, bahkan mengabaikan camilan.

Dia bersembunyi di bawah tempat tidur. Dia acuh tak acuh tentang kebersihan badannya dan dia tidur lebih dari biasanya, yakni bisa sampai 18 jam per hari.

Kamu bisa membantu kucing yang depresi dengan tetap bersabar dan memberi perhatian serta kasih sayang.

Bujuk kucing keluar dari persembunyiannya dengan mainan dan camilan sambil berbicara dengan nada yang menenangkan. 

Jika semuanya gagal, bawalah kucing ke dokter hewan yang bisa meresepkan antidepresan untuk kucing.

Kucing terkenal sangan benci dengan perubahan. Sehingga, ketika kamu mengajak kucing untuk pindah rumah, kucing bisa saja berperilaku mendesis hingga lari dari pemiliknya.

Perubahan sikap ini bisa saja terjadi karena kucing sedang stres, terlebih jika kamu sering meninggalkannya sendirian karena harus pergi bekerja. 

Kamu bisa membantunya dengan cara mengganggu rutinitas kucing dengan menempatkannya di ruangan terpisah dengan mainan, kotak kotoran, makanan, dan tempat tidurnya saat kamu berkemas dan bersiap berpindah rumah.

Kemudian, biarkan kucing di ruang aman di tempat baru saat kamu membongkar dan mengatur ulang rumahmu. Dikelilingi oleh barang-barang dan bau yang sudah dikenalnya akan membantunya merasa lebih betah.

Selain itu, sebelum memulai pekerjaan baru, kurangi rutinitas kucing dengan meninggalkannya sendirian untuk meningkatkan interval setiap hari dan memberinya camilan dan perhatian saat kamu kembali. 

Jika kamu baru saja membawa pulang kucing baru, ada kemungkinan kucing lama ingin dia segera mati karena merasa terancam. 

Perliakunya lantas berubah dan terus mengintimidasi kucing yang baru saja sampai.

Untuk mengatasinya, pastikan bahwa setiap kucing memiliki tempat yang aman untuk makan dan menggunakan kotak kotorannya, dan berikan mereka pohon dan rak kucing yang berbeda. Ini membuat kucing tahu bahwa wilayah mereka tidak sedang dikepung oleh kucing lain.

Bermain dengan kucing secara bersamaan juga dapat mengalihkan energi yang biasanya mereka gunakan untuk saling mengalahkan.

Perilaku kucing juga bisa berubah karena kucing sedang sakit. Perubahan perilaku biasanya juga ditambah dengan gejala lain seperti muntah dan lemas.

Pemilik kucing harus jeli memperhatikan hal ini, karena kucing terkenal pandai menyembunyikan tanda-tanda penyakit.

Jika kucing tidak mau makan, minum air berlebih, tampak lesu, bersembunyi selama lebih dari sehari, berhenti menggunakan kotak kotorannya, atau tiba-tiba berubah temperamen, ia mungkin sedang ingin memberi tahu kamu ada sesuatu yang salah pada tubuhnya.  

Cara membantunya adalah dengan membawa kucing ke dokter hewan. Karena menebak-nebak sendiri sakit yang sedang diderita kucing bisa membahayakan nyawanya.

Semakin cepat mendapatkan pertolongan, semakin tinggi pula kesempatan kucing untuk sembuh dan panjang umur.

Perubahan perliaku kucing bisa saja karena mereka sebenarnya tidak menyukaimu. Jika ini terjadi, jangan sakit hati dulu, ya.

Karena kucing sama halnya dengan manusia, mereka memiliki rasa cocok dengan seseorang atau tidak cocok. 

Sebaiknya, perilaku ini juga jangan membuatmu menjadi tak lagi menyayanginya. Tetaplah curahkan kasih sayangmu, kucing akan tahu jika kamu menyayangi mereka dengan tulus.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/05/26/113012876/5-alasan-kucing-tiba-tiba-bertingkah-aneh-mulai-stres-hingga-sakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke