Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Tanaman Dalam Ruangan yang Bisa Bantu Redakan Sakit Kepala

Banyak orang menderita sakit kepala dan migrain dengan beragam penyebab. Sebuah studi dari Ball University melaporkan bahwa "Migrain dan sakit kepala menyebabkan penurunan yang signifikan dalam kualitas hidup, produktivitas, dan fungsi sehari-hari".

Rasa sakit migrain dan sakit kepala sangat mengerikan, di mana serangan migrain bisa berlangsung antara empat hingga tujuh puluh dua jam. Untungnya tanaman dalam ruangan mampu membantu redakan sakit kepala secara alami. 

Berikut adalah sepuluh tanaman dalam ruangan yang disebut mampu membantu redakan sakit kepala seperti dilansir dari Trinjal, Minggu (23/5/2021).

1. Succulents

Succulents adalah tanaman yang memiliki daun dan batang yang tebal yang mampu menahan air dalam kondisi iklim dan tanah yang kering.

Succulents adalah tanaman dengan perawatan rendah yang memberikan tampilan bagus di ruangan karena mereka memurnikan udara dengan mengambil karbon dioksida dan melepaskan oksigen.

Tanaman ini akan memberimu udara bersih dan dekorasi ruangan yang unik.

Lidah buaya merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat.

Tanaman ini disebut mampu megatasi luka bakar, mengobati bekas jerawat dan jerawat, membersihkan udara, dan melembutkan rambut dan kulit.

Lidah buaya tumbuh subur di bawah sinar matahari, dan mudah merawatnya. Mereka juga merupakan spesies tanaman sukulen dan telah digunakan dalam pengobatan herbal sejak awal abad pertama.

NASA juga memanfaatkan tanaman ini karena kemampuannya yang lebih luar biasa untuk meningkatkan kualitas udara secara keseluruhan dengan oksigen segar.

3. Tanaman Ular (lidah mertua)

Snake Plant tumbuh subur dalam kondisi minim cahaya dan sangat cocok untuk kamar mandi Anda karena udara yang lebih bersih karena bagus dalam menyaring udara formaldehyde. Milik keluarga Asparagaceae, Tanaman Ular adalah tanaman asli Afrika Barat.

Tanaman ini terbukti sangat bermanfaat dalam mengobati sakit kepala, iritasi mata, dan masalah pernapasan. Ini juga membantu dalam meningkatkan tingkat energi Anda.

4. Pohon palem bambu

Palm Bambu sangat berguna untuk memurnikan udara dari karsinogen berbahaya. Ini bekerja paling baik di dalam ruangan dengan banyak air dan dengan sedikit sinar matahari.

Boston Fern bertindak sebagai humidifier karena melepaskan uap air sebagai ganti polutan di udara. Pakis cantik ini juga membantumu mencegah kulit kering, sakit tenggorokan, masuk angin, dan batuk kering.

6. Peace lily

Tak hanya cantik, bunga peace lily mampu membersihkan udara yang mengandung jamur.

Mereka cocok untuk disimpan di kamar mandi dan ruangan lembab untuk mencegah pembusukan dan mengurangi spora jamur di udara.

Tanaman indah dengan aroma yang menyenangkan ini dapat digunakan dalam makanan dan kesehatan sehari-hari. Untuk mengurangi stres dan kecemasan, lavender sangat bermanfaat. Selain itu, minyak lavender membantu menyembuhkan luka bakar dan meningkatkan kualitas tidur.

8. Anggrek

Tanaman eksotis ini hadir dengan banyak manfaat kesehatan, meningkatkan kualitas tidur, dan meningkatkan relaksasi.

Anggrek kering digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melawan infeksi, dan kelelahan. Cara mengonsumsinya adalah dengan menghancurkan anggrek kering dan menyeduhnya seperti teh.

9. Pothos

Bisa dibilang salah satu tanaman paling mudah untuk tumbuh dan berkembang dalam cahaya redup.

Pothos berfungsi untuk memurnikan udara dari bahan kimia seperti formaldehida, benzena, dan karbon monoksida sekaligus membantu menghilangkan bau.

Pothos juga dapat membantu meringankan iritasi mata setelah lama menatap layar.

Melati digunakan sebagai stimulator pikiran dan tubuh. Minyak dari tumbuhan ini bisa membantu mengobati bekas jerawat dan bertindak sebagai antidepresan alami karena aromanya yang manis.

Aromanya akan bertindak sebagai stimulator pikiran dan tubuh sambil membantu meredakan sakit kepala juga.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/05/23/080000676/10-tanaman-dalam-ruangan-yang-bisa-bantu-redakan-sakit-kepala

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke