Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cat Interior dan Cat Eksterior, Apa Bedanya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Cat adalah elemen penting dalam sebuah rumah, baik sebagai pelapis dinding, kusen, furnitur, hingga genteng dan pagar. Cat untuk rumah dapat dibedakan menjadi dua, yakni cat interior dan cat eksterior.

Dilihat dari namanya tampaknya sudah jelas, yakni cat interior untuk bagian dalam rumah, sementara cat eksterior untuk bagian luar rumah. Namun demikian, apa sebenarnya perbedaan cat interior dan cat eksterior?

Dilansir dari Family Handyman, Minggu (16/5/2021), berikut penjelasan mengenai perbedaan antara cat interior dan cat interior.

Sekilas mengenai cat

Mark Savino, penasihat renovasi strategis di YouthfulHome, mengatakan cat memiliki empat komponen, yakni pelarut, pigmen, resin, dan aditif.

Pelarut melarutkan dan menggabungkan bahan lainnya menjadi cairan, dan menguap saat cat mengering. Dalam cat lateks dan akrilik, pelarutnya adalah air.

Pada cat berbahan dasar minyak, pelarutnya adalah terpentin atau mineral spirit.

Pigmen adalah bahan yang digiling halus yang memberi warna pada cat. Pigmen terbuat dari tumbuhan, mineral atau bahan hewani, atau diproduksi secara sintetis.

Sementara itu, aditif meningkatkan tampilan dan performa cat. Ini termasuk bahan pengental, atau bahan kimia yang menghasilkan hasil akhir matte, satin atau kilap tinggi, serta fungisida pada cat eksterior.

Resin menahan pigmen bersama-sama dan membantu cat menempel ke permukaan. Resin mungkin kaku atau lebih elastis, tergantung pada apakah cat itu untuk penggunaan interior atau eksterior.

Perbedaan utama cat interior dan cat eksterior

“Perbedaan utama antara cat interior dan eksterior adalah jenis resin dan aditif yang digunakan masing-masing,” jelas Savino.


"Untuk cat eksterior, konsumen menginginkan sesuatu yang tahan terhadap perubahan kondisi cuaca, pudar dari sinar UV dan lumut dari kondisi lembab," imbuhnya.

Oleh karena itu, cat eksterior memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Meskipun cat interior dan eksterior tersedia dalam berbagai warna, cat eksterior menawarkan lebih sedikit pilihan untuk hasil akhir. Ini biasanya hanya tersedia dalam enamel datar, semi-gloss atau gloss.

Beberapa cat eksterior berbahan dasar minyak, meskipun ini semakin jarang. Cat berbahan dasar minyak mengeluarkan tingkat VOC perusak ozon yang jauh lebih tinggi dibandingkan cat berbahan dasar air.

Adapun cat interior memiliki perbedaan yang mendasar dibandingkan dengan cat eksterior

“Cat interior diformulasikan untuk menahan lecet dan bekas serta lebih mudah dibersihkan,” papar Savino.

“(Cat interior) menggunakan resin yang lebih kaku yang tidak mudah lecet atau tergores dan dapat dibersihkan dengan sabun dan air," lanjutnya.

Cat interior jarang mengandung fungisida dan memiliki emisi VOC rendah. Selain itu, cat interior memiliki banyak sekali sentuhan akhir, termasuk matte, cangkang telur, satin, semi-gloss dan gloss, serta banyak jenis efek hasil akhir palsu.

Kapan penggunaannya?

Mengingat formulasi spesifiknya untuk aplikasi pada permukaan yang berbeda dan di lingkungan yang berbeda, tidak ada alasan yang tepat untuk menggunakan cat interior di luar atau di dalam ruangan.


Namun, menggunakan produk cat eksterior di dalam ruangan bisa berbahaya bagi kesehatan Anda. Setidaknya, resin pada cat eksterior membuatnya kurang cocok untuk permukaan interior.

Sebaliknya, cat interior jika diaplikasikan pada permukaan eksterior memiliki umur yang pendek. Itu tidak dibuat untuk menahan perubahan suhu dan sinar UV.

Selain itu, karena mengandung resin yang kaku, cat interior akan retak dan terkelupas dalam cuaca yang sangat panas atau dingin, bukannya mengembang dan mengerut.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/05/16/151500576/cat-interior-dan-cat-eksterior-apa-bedanya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke