Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Salah Beli, Ini Perbedaan Oven dan Microwave

JAKARTA, KOMPAS.com— Sebagian besar orang masih kebingungan dalam memilih antara oven dan microwave ketika membeli. Hal ini karena kedua peralatan elektronik itu memiliki fungsi yang kurang-lebih sama. 

Sama-sama memiliki fungsi menghangatkan dan memasak makanan, nyatanya oven dan microwave memiliki perbedaan cukup besar. Bagi kamu yang tengah berencana membeli salah satu di antaranya, ada baiknya mencari tahu terlebih dahulu perbedaan antara oven dan microwave agar tak salah pilih.

Nah, berikut beberapa perbedaan antara oven dan microwave seperti dilansir dari The Home Mantra, Kamis (22/4/2021). 

1. Mesin

Meski sama-sama berbentuk persegi panjang, bagian-bagian di dalam oven dan microwave ternyata berbeda. Bagian dalam microwave memiliki magnetron untuk menghasilkan gelombang mikro, pemandu gelombang yang membantu gelombang melewati dari magnetron ke wadah bagian dalam, pengaduk untuk menyebarkan gelombang mikro, dan piring yang dapat diputar untuk memutar makanan agar panas dengan merata.

Sedangkan oven memiliki elemen pemanas di bagian atas dan bawah ruang memasak bersama dengan kipas serta pemanggang.

2. Proses pemanasan

Hal ini adalah proses utama dalam oven yang harus diperhatikan saat memasak. Baik oven maupun microwave mempunyai proses pemanasan berbeda.

  • Proses pemanasan dalam microwave

Dalam oven microwave, magnetron adalah tabung vakum yang menghasilkan gelombang mikro. Saat dialiri listrik, ia mengubah elektron menjadi elektron yang berosilasi dengan frekuensi yang sama dengan frekuensi gelombang mikro. Dengan demikian, produksi gelombang mikro berlangsung. 

Gelombang mikro yang dihasilkan kemudian masuk ke ruang masak melewati pandu gelombang. Pengaduk seperti kipas hadir di bagian atas ruang memasak, memungkinkan gelombang mikro menyebar secara merata di dalamnya. 

Gelombang mikro penyebar dipantulkan ke dinding ruang memasak oleh gelombang yang memantulkan lapisan bahan dan cenderung memantul kembali beberapa kali.

Gerakan dan buih gelombang mikro kemudian masuk ke makanan yang mengandung molekul air. Sifat dielektrik molekul air menggetarkan penetrasi microwave dan menghasilkan pembentukan panas.

Pelat yang dapat diputar di bagian bawah ruang memasak membantu makanan berputar dan matang secara merata.

  • Proses pemanasan dalam oven

Oven memanaskan makanan dengan elemen pemanas. Elemen pemanas menjadi panas dengan mengubah energi listrik menjadi energi panas. Panas yang dihasilkan dalam elemen pemanas mengubah udara normal menjadi udara panas di ruang memasak.

Udara panas disirkulasikan dengan kipas yang dipasang di tengah bagian belakang oven. Ini juga membuat aliran panas menyebar secara merata di dalam ruang oven. Jadi, makanan yang diletakkan di baki di dalam oven konveksi bisa memanas dan matang merata. 

3. Waktu yang dibutuhkan untuk memasak

Waktu yang dibutuhkan untuk memasak selalu tergantung pada ukuran dan ketebalan makanan. Dalam microwave, pemasakan makanan dimulai dari lapisan dalam terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan ke lapisan luar.

Sedangkan, dalam oven konveksi, makanan dimasak dari lapisan luar terlebih dahulu, lalu dialirkan ke bagian dalam makanan. Namun, apabila ingin memasak makanan dengan ukuran dan ketebalan yang sama, microwave membutuhkan waktu lebih singkat dibanding oven.

4. Kegunaan

  • Pemanasan ulang

Ini adalah hal umum yang diharapkan orang saat membeli alat pemanasan makanan. Jika kamu kerap terburu-buru, sebaiknya memilih microwave untuk tujuan pemanasan ulang karena gelombang mikro menggetarkan molekul air dalam makanan sekitar satu juta kali per detik. Jadi, proses pemanasan microwave lebih cepat daripada oven.

  • Memanggang

Jika kamu ingin membuat masakan dengan cara memanggang, oven adalah pilhan terbaik. Sebab, proses pemanasan yang dilakukan oven dimulai dari permukaan luar sehingga membuat makanan menjadi renyah dan matang di luar serta lembap di dalam.

Ada beberapa pilihan gelombang mikro lain dengan opsi memasak. Jadi, lakukan pengecekan sebelum membeli oven untuk pilihan grill, bake, dan broil. 

  • Mencairkan

Sebelum mengonsumsi makanan beku, kita akan mencairkan atau mengecerkan terlebih dulu.  Bagi kamu yang menginginkan pencairan dengan cepat, microwave menjadi pilihan tepat lantaran oven tidak memiliki opsi ini.

  • Konsumsi energi

Microwave mengonsumsi lebih sedikit energi dibandingkan dengan oven. Jumlah energi yang dikonsumsi microwave dapat bervariasi tergantung pada modelnya. Akan tetapi, kisaran konsumsi energi microwave sekitar 500-1800 watt, sementara oven sekitar 2.500-5.000 watt.

  • Pembersihan

Hal ini juga penting dipertimbangkan sebelum memilih antara oven dan microwave. Dibanding microwave, bagian dalam oven cukup sulit dibersihkan karena adanya elemen pemanas.

Oven baru bisa dibersihkan ketika panas elemen pemanas pada oven berkurang. Ditambah, oven memiliki baki pemanggang yang membutuhkan banyak waktu untuk membersihkannya. 

Sementara itu, microwave tidak membutuhkan banyak waktu dan tenaga untuk membersihkannya. Sebab, microwave mempunyai dinding yang halus sehingga cukup menggunakan handuk basah dan pembersih untuk mengelapnya.

5. Kekurangan

Tak hanya kelebihan, kekurangan juga penting diperhatikan sebelum membeli dua produk ini. Berikut kekurangan dari microwave dan oven.

  • Oven

- Menyebabkan makanan gosong jika dimasak berkali-kali.
- Oven menyebarkan bau makanan dan membuat ruangan panas setelah digunakan.
- Kipas angin yang ada di dalamnya mungkin berisik.
- Bahan dalam oven konveksi tidak dirancang untuk tahan panas. 

  • Microwave

- Tidak adanya fasilitas rak. 
- Kerusakan akan menghasilkan radiasi gelombang mikro.
- Plastik di dalam membuat makanan menjadi beracun.
- Lubang kecil di permukaan menyebabkan radiasi gelombang mikro. 

Nah, itu dia perbedaan antara microwave dan oven. Jangan salah memilih ya. Pilih sesuai dengan kebutuhan serta budget ya. 

https://www.kompas.com/homey/read/2021/04/22/183054676/jangan-salah-beli-ini-perbedaan-oven-dan-microwave

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke