Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Aman Mengecat Rumah Saat Sedang Hamil

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagai ibu yang sedang hamil dan calon orang tua, kita tentu sangat menantikan kelahiran si kecil. Tak jarang, di masa kehamilan orang tua sudah menyiapkan kamar untuk si kecil.

Merenovasi rumah membuat kita juga harus mengecatnya. Pertanyaan kemudian muncul, amankah mengecat rumah saat sedang hamil?

Dilansir dari The Asian Parent, Sabtu (10/4/2021), penelitian belum dapat mengukur jumlah maksimal cat yang boleh terhirup oleh ibu hamil dan efek bahan kimianya pada janin.

Namun, sebagian besar cat mengandung pelarut (bahan kimia berbasis minyak bumi) yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jika kita menghirupnya terlalu banyak, dan terlalu sering baik sedang hamil atau tidak.

Karena itu, wanita hamil sebaiknya membatasi paparan cat dan aroma cat, terutama pada trimester pertama kehamilan.

Menurut Lisa Valle, seorang dokter kandungan di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, trimester pertama dianggap saat paling berisiko sejak organ bayi masih terbentuk.

Potensi risiko menghirup aroma cat

Risiko jangka pendek pada ibu hamil yang menghirup aroma cat adalah mual, iritasi pada kulit, mata, hidung atau tenggorokan, kesulitan bernapas, alergi, pusing dan sakit kepala. Untuk efek jangka panjangnya seperti kerusakan hati, ginjal, pernapasan, dan sistem saraf.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan pelarut selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran.

Menurut para peneliti, penting untuk memerhatikan tingkap paparan aroma cat pada ibu hamil. Karena paparan pelarut yang berlebihan dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan cacat lahir dan masalah pembelajaran nanti.

Karena sulitnya mengukur seberapa banyak berbagai zat yang diserap tubuh, risiko pasti bagi wanita hamil tetap tidak diketahui, namun sebaiknya jangan ambil risiko.

Jika mengecat kamar diperlukan, pilihan teraman adalah membiarkan orang lain yang melakukannya, atau menunda pekerjaan sampai bayi lahir.

Tips aman mengecat kamar bayi

1. Gunakan cat yang aman

Pastikan kamu memilih cat dengan hati-hati setelah membaca label untuk timbal atau kandungan VOC (Volatile Organic Compounds) yang tinggi.

Meskipun cat yang paling aman juga mungkin tidak sepenuhnya bebas VOC, kamu masih dapat menemukan cat organik yang aman untuk kehamilan dengan label bebas VOC. Ini mungkin lebih mahal tetapi paling tidak cat ini aman digunakan.

Cat berbahan dasar air atau akrilik dianggap jauh lebih aman daripada cat berbahan dasar pelarut dan cat semprot. Bahan ini juga terkenal cepat kering dan tidak mengeluarkan banyak bau.


 

Di sisi lain, meskipun cat berbahan dasar minyak sangat tahan lama dan lebih tahan dari noda, cat tersebut dikatakan memiliki konsentrasi pelarut yang tinggi dan sering kali mengandung bahan kimia berbahaya.

Oleh karena itu, cat jenis ini tidak dianjurkan untuk digunakan selama kehamilan.

Untuk mengetahui apakah cat berbahan dasar air atau minyak, cukup seka dengan alkohol. Jika cat tidak terkelupas, berarti berbahan dasar minyak dan jika lepas, berarti berbahan dasar air.

2. Perhatikan ventilasi yang sehat

Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang sehat ketika mengecat rumah agar aroma cat tidak tertinggal. Ventilasi yang sehat akan membuat udara cepat berganti dan menurunkan risiko menghirup aroma cat saat hamil.

3. Gunakan masker

Sebaiknya gunakan masker wajah atau respirator untuk melindungi diri dari asap berbahaya. Jika mual atau pusing tampaknya mendominasi, segeralah keluar dari ruangan itu.

4. Lindungi kulit

Tutupi kulit dengan sarung tangan, baju lengan panjang, celana panjang dan kacamata pelindung agar cat tidak menempel di kulit kita. Cat apa pun pada kulit harus segera dibersihkan dengan sabun dan air.

5. Hindari naik ke tempat yang lebih tinggi

Wanita hamil cenderung mengalami pergeseran pusat gravitasi, yang berarti kehilangan keseimbangan tubuh menjadi hal yang biasa.

Oleh karena itu, jika harus naik ke tempat yang tinggi, lebih baik serahkan tugas itu pada orang lain.

6. Hindari makanan di ruangan yang sedang dicat

Makanan dan minuman sangat mungkin terkontaminasi di ruangan yang sedang dicat. Jadi, hindari mengonsumsi makanan dan minuman di ruangan yang dipenuhi aroma cat.

7. Minta orang lain yang mengerjakan

Pilihan terbaik adalah meminta orang lain untuk mengecat dan menghindari memasuki ruangan sementara yang lain mengerjakannya.

8. Lakukan pembersihan setelahnya

Mandi dengan bersih setelah memasuki ruangan yang penuh aroma cat. Ini akan membebaskan tubuh dari semua aroma cat yang menempel.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/04/10/112200876/tips-aman-mengecat-rumah-saat-sedang-hamil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke